Nasional

Tidak Semua, 16.990 ASN Dicanangkan Pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

245
×

Tidak Semua, 16.990 ASN Dicanangkan Pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Direncanakan mulai 5.000, 6.000, 15.000 dan 60.000, hingga kemudian diputuskan menjadi 16.990 ASN akan dipindahkan ke IKN. Rinciannya  sebanyak 11.274 ASN berasal dari 35 Kementerian Lembaga, kemudian 5.716 ASN dari TNI/Polri.

“Terkait dengan tempatnya juga sudah diputus sewaktu rapat kabinet, beserta kekurangan anggarannya juga sudah disiapkan oleh Pemerintah,” ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, dalam acara Rakernas APPSI di Hotel Novotel Balikpapan, Jumat (24/2/2023).

Sehingga tower yang akan menjadi Rumah Dinas bagi ASN hampir tidak ada isu dan tidak ada masalah,” tambahnya.

Terkait hal ini, Menpan-RB Azwar Anas tengah mematangkan skenario pemindahan ASN ke IKN, dengan membuat simulasi-simulasi terkait.

“Sekarang tinggal disimulasikan, kita sudah membuat simulasi untuk berbagai ASN mana saja yang akan dipindah ke IKN,” ujarnya.

Tentu, kata Menpan-RB Azwar Anas, hal ini akan menjadi tawaran menarik bagi ASN, terutama yang memang menginginkan tinggal di Lingkungan yang sehat.Karena nanti ini kan kantornya akan share berbagi pakai. Kemudian sistemnya juga digitalisasi, maka sekarang kami diperintahkan untuk segera membereskan sistem pemerintah berbasis elektronik.

“Kendati ini mengintegrasikan sistem layanan dari seluruh Kementerian, bahwa Presiden Jokowi meminta para Menko untuk bekerja keras.Sekarang kami sedang mengintegrasikan berbagai layanan, tentu dengan prioritas-prioritas yang memang diprioritaskan untuk segera diselesaikan,” kata Menpan-RB Azwar Anas.

Sementara waktu pelaksanaan ASN yang dipindahkan ke IKN, ditargetkan pada 2024 mendatang. Mengingat sekarang sedang dalam proses pembangunan infrastruktur.

Hunian ASN dan TNI-Polri Persiapan Lelang

Ada sebanyak 30 proyek bangunan di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tengah berjalan saat ini.

Beriringan dengan itu, proyek lainnya juga menyusul untuk segera dilelang, seperti pembangunan hunian untuk ASN dan TNI/Polri.

Kepala Satgas Pembangunan IKN, Danis Sumadilaga memastikan saat ini proyek pembangunan IKN terus berjalan. Menurutnya  proyek yang sementara berjalan itu terdiri dari, pembangunan istana presiden dan wakil presiden, kantor kementerian, bendungan, jalan, hunian pekerja dan lainnya.

“Total hampir 30 kontrak yang sedang berjalan, ada yang sudah kelihatan seperti istana presiden dan lainnya,” ungkapnya pada Jumat (10/2/2023).

Danis merinci, untuk progres pembangunan bendungan seperti intake sungai Sepaku, sudah mencapai 82 persen, kawasan Istana Presiden progresnya lima persen, sedangkan yang lainnya kata Danis presentasinya kurang lebih juga empat hingga lima persen.

“Kalau dirata-rata masih ada empat hingga lima persen, secara keseluruhan itu 15 persen,” jelasnya.

Sementara 30 proyek tengah berjalan, beberapa proyek lainnya juga saat ini sedang dipersiapkan, seperti pembangunan pipa air bersih ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP ), dan persiapan lelang pembangunan 47 tower hunian untuk ASN dan TNI Polri.

Kata Danis, 47 tower hunian untuk ASN dan TNI Polri itu, nantinya akan dibangun dengan kapasitas 17 ribu orang. Anggaran yang disiapkan kata dia yakni sebanyak Rp9,4 triliun.

“Pagu anggaran untuk tower ASN yang persiapan lelang diperkirakan sebesar Rp9,4 triliun didesain untuk 17 ribu ASN,” ungkapnya.

Seperti diketahui bahwa 17 ribu ASN dan TNI Polri dipastikan mulai pindah pada 2024 secara bertahap. Mereka terdiri dari 12 ribu ASN dan 5 ribu TNI Polri.

Masifnya progres pembangunan di ibu kota baru itu, diyakini dapat selesai pada 2024 mendatang.

Tidak hanya ASN dan TNI Polri yang sudah disiapkan untuk pindah, tetapi Presiden, Wakil Presiden hingga kementrian juga dipastikan sudah berkantor di IKN pada 2024.

Pemerintah Bangun 47 Apartemen di IKN untuk Rumdin ASN

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyetujui pembangunan 47 tower apartemen di kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara untuk rumah dinas bagi ASN ( Aparatur Sipil Negara ), TNI dan Polri.

Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( Menteri PUPR ) Basuki Hadimuljono usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (30/1/2022).

“Ini tadi dibahas tentang perumahan. Rumah ASN, TNI dan Polri. Sudah diputuskan 47 tower yang akan segera dibangun untuk sekitar 16.900 ASN, TNI dan Polri. Untuk ASN 11.000 unit dan TNI-Polri 5.000 unit,” ujar Basuki.

Basuki mengungkapkan, pembangunan tower apartemen itu akan dimulai Juni-Juli 2023. Dan, ditargetkan seluruh tower selesai pada Januari 2024. Untuk saat ini rumah dinas yang sudah diputuskan berupa apartemen.

“Nanti, setelah itu baru mungkin ada ( rumah tapak ) yang bisa dibeli. Tapi, yang ini untuk ASN, TNI, dan Polri yang berdinaskan ke sana,” katanya.

Basuki kemudian menjelaskan alasan mengapa hunian apartemen yang diputuskan untuk rumah dinas bagi ASN, TNI, dan Polri.Sebab, disesuaikan dengan konsep IKN sebagai kota hutan (forest city).

Truk-truk pengangkut material konstruiksi di proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pada tahap awal pembangunan IKN Nusantara dari tahun 2022-2024 akan dikerahkan 15 ribu pekerja.

“Kalau enggak tower, dia makin menyebar (perumahannya). Ini supaya tidak merusak terlalu banyak, memotong hutan,” kata Basuki.

Ia juga memastikan apartemen yang dibagun berukuran besar sehingga bisa mengakomodasi ASN beserta keluarganya.Selain itu, ASN bisa memilih apakah akan tinggal di apartemen atau di rumah tapak.

Presiden Jokowi sudah meminta agar ASN, TNI, dan Polri disurvei dulu mau menempati rumah dinas yang mana sebelum pindah ke IKN.

“Makanya harus disurvei dulu yang mana yang siapa yang mau di apartemen, siapa yang mau di landed (rumah tapak). Arahan presiden begitu,” ujar Basuki.

Ia menambahkan, pembangunan 47 tower apartemen ini akan dibiayai dari APBN. Total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 9,4 triliun.

Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur disebut sudah mencapai 14 persen.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat.

(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *