Jakarta, Faktapers – Tim gabungan Kota Administrasi Jakarta Pusat melakukan pembinaan dan penilaian calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota, di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 60 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Kamis (9/3/2023).
Kepala Sub Koordinator Lingkungan Hidup kota Administrasi Jakarta Pusat Budi Kristina mengatakan, pihak sekolah mulai dari siswa, guru, komite, dan petugas dari kedua sekolah tersebut kompak dalam mempersiapkan penilaian Adiwiyata ini.
“Alhamdulillah kekompakan itu menjadi salah satu poin dalam penilaian Adiwiyata, untuk fisiknya juga sudah bagus, memang masih ada sedikit kekurangan tetapi sudah dikoordinasikan untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut dari sudin terkait,” katanya.
Budi Kristina menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat akan bertahap menjadikan sekolah-sekolah yang ada di Jakarta Pusat menjadi Sekolah Adiwiyata.
“Pembinaan dan penilaian ini menjadi salah satu penunjang untuk meraih Adipura. Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan anugerah Adipura. sejauh ini sudah di atas 70 persen sekolah Adiwiyata di Jakarta Pusat, Insya allah secara merata nanti sekolah-sekolah akan dibina bersama lintas sektor terkait menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat kota selanjutnya provinsi bahkan ke nasional,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Camat Gambir Agus Triono mengaku optimis SMPN 60 Jakarta dapat masuk menjadi salah satu sekolah yang akan mewakili Jakarta Pusat dalam Adiwiyata Tingkat Provinsi bahkan Nasional.
“Saya sangat optimis SMPN 60 bisa ke tingkat provinsi bahkan nasional. Kita akan memberikan dukungan dan berkolaborasi bersama satpel dan unit terkait untuk membenahi apa yang masih menjadi kekurangan,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan, Wakil Bidang Kurikulum SMK Kartini Lena yang juga optimis SMK Kartini dapat mewakili Jakarta Pusat dalam Adiwiyata Tingkat Provinsi.
“Kami optimis bisa maju karena sudah dibantu banyak pihak dari Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, LH, dan sudin lainnya,” ucapnya.
Lena pun mengaku senang karena sekolahnya ditunjuk menjadi salah satu calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota. Menurutnya dengan penunjukan ini membuat sekolahnya kembali hijau seperti sebelum pandemi Covid-19.
“Perubahan yang signifikan bisa dilihat di taman-taman kita dan juga di taman toga yang mana di taman tersebut dapat menunjang salah satu program keahlian yaitu, tata boga atau kuliner,” tutupnya.
(Tjl)