MIDU juga berkontribusi untuk mendiagnosis penyakit menular berisiko tinggi. Al Ahmadi mengatakan, unit tersebut berada di tingkat ketiga keamanan biologis atau Tingkat Keamanan Hayati 3 (BSL-3) dan di tingkat dua keamanan biologis atau Tingkat Keamanan Hayati 2 (BSL-2).
Unit tersebut, lanjut dia, menyediakan sistem laboratorium bergerak dengan semua peralatan, teknologi, dan sistem yang memenuhi standar dan persyaratan internasional untuk keamanan dan keselamatan biologis.
Ia mengatakan, unit tersebut disiapkan untuk menjaga keselamatan jamaah haji dalam menunaikan ibadah. Hingga saat ini, menurut dia, tidak ditemukan adanya kasus penyakit menular di jamaah haji.
“Alhamdulillah tidak ada kasus penyakit menular di jamaah haji dan kami di sini memiliki sekitar 30 karyawan yang bertugas selama pemantauan penyakit menular,” kata dia. (*)