Jakarta, Faktapers.id – Kerusuhan di Francis makin tak terkendali, rumah milik Wali Kota L’Haÿ-les-Roses, Vincent Jeanbrun diserang massa yang protes atas penembakan remaja 17 tahun hingga tewas di Prancis.
Diberitakan CNN, Minggu (2/7/2023), L’Haÿ-les-Roses merupakan komune di pinggiran selatan Paris. Penyerangan terjadi pukul 1.30 pagi waktu setempat.
Jeanbrun menyebut penyerangan sebagai ‘upaya pembunuhan’ terhadap keluarganya ditengah kerusuhan yang sudah berlangsung empat hari berturut di Prancis.
“Ketika saya berada di Balai Kota seperti tiga malam terakhir, orang-orang menabrakkan mobil mereka ke tempat tinggal saya sebelum membakarnya untuk membakar rumah saya, di mana istri dan dua anak saya yang masih kecil tidur,” ungkap Jeanbrun.
“Saat berusaha melindungi anak-anak dan melarikan diri dari penyerang, istri saya dan salah satu anak saya terluka,” tambahnya.
Namun begitu, Jeanbrun berterima kasih kepada polisi dan layanan penyelamatan atas bantuan mereka.
Kronologi,
Penyebab dan Kondisi Terkini
Sebelumnya gelombang protes terjadi setelah kematian remaja bernama Nahel Merzouk. Remaja keturunan Aljazair berusia 17 tahun yang ditembak oleh polisi di Nanterre.
Ibu korban, Mounia, menyebut kepada stasiun televisi France 5, dia menyalahkan petugas yang menembak putranya berakibat kematiannya.
Penembakan itu memicu kerusuhan yang meluas. Kementerian Dalam Negeri menyampaikan, data sementara sudah 700 orang ditahan di seluruh Prancis dalam semalam. Selain itu sebanyak 45 polisi terluka dalam semalam, sementara 74 bangunan termasuk 26 kantor polisi rusak, serta 577 kendaraan dibakar.
[]