Kutai Barat, faktapers.id – Guna meminimalisir angka golput pada Pemilu Serentak 17 April mendatang, anggota Komisi IV DPRD Kaltim Martinus, S.T, M.Si, didampingi dua anggota DPRD Kubar dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yakni, Anita Theresia dan Hilarion Mayo, mensosialisasikan cara mencoblos pada hari ‘H’ pemilu serentak 2019. Sosialisasi cara mencoblos itu disuguhkan melalui Kampanye Seni dan Budaya di Kampung Sumber Sari, Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat (Kubar), Kaltim, Jumat (5/4/19) malam.
Pagelaran Kampanye Seni dan Budaya itu dimeriahkan oleh Paguyuban Seni Tari Jaranan Campursari Manunggal Budoyo dibawah pimpinan Rahmat Widodo. Ratusan warga tumpah ruah dihalaman BPU Kampung Sumbersari, sejak pukul 19.30 Wita.
Puncak acara menjelang tengah malam, dilakukan atraksi yang mendebarkan hati oleh seorang personil Manunggal Budoyo dengan keahlian khusus menaiki sebatang pohon bambu mencapai 10 meter. Setiba dipuncak, dia meniti bergelayut pada seutas tali tambang (nilon) sebagai jembatan penyeberangan . Setiba ditengah jembatan nilon itu, dia membuka spanduk yang tertera gambar mantan Bupati Kubar dua periode, Ismael Thomas SH MSi serta anggota Komisi IV DPRD Kaltim Martinus ST Msi didampingi dua anggota DPRD Kubar Fraksi PDI-P Anita Theresia dan Hilarion Mayo. Ratusan warga yang hadir bergemuruh tepuk tangan.
“Terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat Kampung Sumber Sari. Melalui kampane seni dan budaya ini, kami berharap bisa meminimalisir golput. Juga sosialisasi cara mencoblos pada Pemilu Serentak 17 April mendatang. Berbeda dengan pemilu sebelumnya. Pada pemilu serentak ini pemilih disuguhkan 5 lembar kertas surat suara,” ungkap Martinus.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf Bapak Ismael Thomas yang sejatinya hadir dalam acara itu. Namun karena ada kegiatan lainnya, sehingga tidak bisa datang.
“Bapak Ismael Thomas berpesan, bahwa beliau sangat mendukung seni dan budaya untuk dikembangkan. Baik paguyuban dan seni budaya dari luar daerah, maupun seni budaya lokal,” beber Martinus.
“Pak Ismael Thomas merupakan calon legislatif (Caleg) PDIP untuk DPR RI Dapil Kaltim dengan nomor urut. Beliau mengajak masyarakat untuk menjaga kamtibmas, menyukseskan pemilu yang jujur, adil, tentram dan damai. Terhadap seni budaya, beliau mengajak bersama-sama mengantar karya seni dengan promosi ketingkat nasional dan internasional,” ucap Martinus yang merupakan caleg DPRD Kaltim dari PDIP di Dapil Kubar dan Mahulu, nomor urut 2.
Baca Juga Jelang Pemilu Serentak 2019, KPUD Maros Gelar Simulasi Pemungutan Suara
Martinus yang membidangi Seni dan Budaya di Komisi IV DPRD Kaltim, mengakui bahwa acara kampanye pentas seni budaya tersebut sangat diapresiasi masyarakat.
“Saya selaku Anggota DPRD Kaltim Komisi IV membidangi seni dan budaya, akan terus mendukung dan menghidupkan pentas seni dan budaya se-Kaltim. Terutama seni budaya tradisional,” urainya.
Sementara itu, Anita Theresia yang juga merupakan caleg PDIP DPRD Kubar di Dapil 1 dengan nomor urut 7 pada pemilu serentak 17 April mendatang, mengungkapkan sangat mendukung seni tradisional daerah untuk terus dihidupkan. Hal itu kata dia, dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata budaya.
“Bangga, enam etnis yang di Kubar kaya akan seni dan budaya tradisional. DPRD Kubar mendukung berkembangnya seni budaya daerah. Diharapkan seluruh elemen masyarat dilibatkan dalam melestarikan seni dan budaya,” kata dia.
Dia juga mengajak masyarakat untuk mendukung pemilu serentak yang aman dan damai. Bahkan masyarakat diimbau agar tidak golput pada 17 April 2019.
“Tentukan pilihan sesuai hati nurani. Untuk seni dan budaya, saya berharap kedepan paguyuban semacam ini bersama sanggar seni daerah bisa eksis. Bahkan perlu diadakan even melibatkan sanggar budaya dari beragam etnis,” tandasnya.
Begitu pula diharapkan oleh Hilarion Mayo yang merupakan caleg DPRD Kubar dari PDIP yang juga Dapil 1 dengan nomor urut 4. Dia berharap masyarakat tidak golput pada 17 April mendatang.
“Agar KPU Kubar lebih gencar mensosialisasikan terkait 5 surat suara yang digunakan pemilih pada pemilu serentak. Kepada masyarakat Kampung Sumber Sari, apresiasi dan terima kasih tiada terhingga. Karena telah hadir dalam pentas seni budaya ini,” ujar pria kelahiran 1966 itu, dan memiliki slogan Siap Kerja Untuk Rakyat. iyd