Bali, faktapers.id – Pengusaha sekaligus pendiri Politektik Internasional Bali (PIB) di Desa Nyanyi, Beraban, Tabanan, Dr. Ir. Frans Bambang Siswanto, M.M. (73), Kamis (8/8) kemarin pukul 01.35, berpulang. Dia sebelumnya dirawat di Institut Jantung Negara, Kuala Lumpur, Malaysia.
Kerabat almarhum menjelaskan, jenazah rencananya tiba dan disemayamkan Jumat (9/8) ini pukul 18.00 di rumah duka di Jalan Hayam Wuruk No.155, Tanjungbungkak, Denpasar.
Sedangkan pemakaman rencananya dilaksanakan pada Senin (12/8) nanti di kuburan Kertha Semadi, Mumbul, Jimbaran, Kutsel. ‘’Tapi itu baru rencana, belum final,’’ kata kerabat almarhum, Sudiarta Indrajaya (Sin).
Dari hasil pernikahannya dengan Prof.Dr. A.Sulistyawati, M.S., M.M., Mmis., Ph.D., DTh., Frans dikaruniai tiga anak. Salah satu anak laki-lakinya yang meneruskan bisnis almarhum adalah Putu Agung Prianta. Selain sebagai distributor semen ternama di Bali, Frans juga mempunyai kawasan wisata terpadu, Jimbaran, Hijau di Pantai Jimbaran, Kutsel.
Untuk mengisi hari tua dan sebagai pengabdiannya pada Bali, Frans mendirikan institusi pendidikan berkualitas dengan fasilitas tingkat dunia, Kampus PIB, di lahan pribadi sebesar 15 hektar di Bitdec di Pantai Nyanyi, Tabanan, pada April 2017.
PIB merupakan kampus vokasi yang berada di bawah naungan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dengan empat program yaitu D3 Seni Kuliner dan Bisnis, D3 Bisnis Per¬hotelan, ¬D4 ¬Manajemen Bisnis Hotel, dan D4 Manajemen Konvensi dan ¬Peristiwa (MICE).
Visi sekolah yang dibangun lebih menitikberatkan pada kualitas lulusan, maka hal ini tentu diwujudkan dengan disediakannya fasilitas standar industri yang bisa digunakan oleh mahasiswa. Tidak hanya itu, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum yang sesuai dengan standar Dikti dan Industri. Sekolah ini juga menyediakan pengajar profesional dari akademisi dan praktisi industri. Ans
