Kutai Barat, faktapers.id – Pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kaltim, dibawah pimpinan Bupati FX Yapan SH dan Wakil Bupati H Edyanto Arkan SE sejak 2016 silam hingga saat ini semakin kuat.
Bupati FX Yapan mengatakan, Pemkab Kubar bertekad mewujudkan kesejahteraan masyarakat 16 kecamatan se-Kubar melalui dukungan kuat sumber daya alam yang dimiliki. Salah satunya potensi perikanan yang cukup besar. Namun pengelolaannya perlu didukung Sumber Daya Manusia (SDM), teknologi dan kelembagaan.

“Potensi besar pengembangan dan peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah pada sektor perikanan di Kubar. Dapat menjadi potensi perolehan hasil bagi pembangunan daerah,” jelas Bupati FX Yapan dalam sambutan tertulis dibacakan oleh Asisten I Sekkab Kubar, Misran Effendi dalam pembukaan Ekspose Akhir Kajian Pengembangan Potensi dan Peluang Usaha Perikanan di Kubar dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, di Ruang Diklat Lantai 3, Kantor Bupati, Sendawar, Kamis (10/10/2019).
Bupati mengungkapkan, tiga lokus (tempat) yang telah menjadi lokasi kajian. Dilatarbelakangi dengan wilayah sentra penghasil ikan basah atau kering (olahan). Diantaranya Kecamatan Jempang, Muara Pahu, dan Penyinggahan.
Menurutnya, suksesnya program itu membutuhkan sinergitas dari seluruh stakeholder.
“Bukan hanya dibebankan kepada Dinas Perikanan Kubar dan FPIK Unmul Samarinda. Saya berharap para Camat dan Petinggi kampung terkait, agar menggali dan memfasilitasi sumberdaya ini dengan masyarakat,” beber Misran Effendi.
Bupati FX Yapan menegaskan, melalui upaya pembangunan di bidang perikanan, diharapkan dapat memberi manfaat secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat . Tetapi kata dia, tetap mempertimbangkan kelestarian potensi perikanan yang ada.
“Terutama para nelayan, pembudidaya ikan dan pelaku sektor ekonomi usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) di kecamatan dan kampung. Sehingga dapat memberikan manfaat secara berkesinambungan,” ucap Misran Effendi.
Bupati FX Yapan berharap, kerjasama yang dilakukan Pemkab Kubar dengan FPIK Unmul menguatkan aktivitas kegiatan pengembangan perikanan budidaya dan perikanan tangkap di Kubar.
Kedepan agar penerapan inovasi teknologi dibidang perikanan di Kubar, pembuatan model percontohan komoditas unggulan hasil perikanan, serta pendidikan, pelatihan dan pemberdayaan pembudidaya ikan dan nelayan kecil.
“Tujuannya untuk menerapkan inovasi teknologi di bidang perikanan, memperkuat dan memperluas jaringan dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta dapat membuat contoh model sistem integrasi perikanan terpadu dengan komoditas unggulan,” kata Misran Effendi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kubar, Stefanus Alexander Samson mengungkapkan bahwa dari kajian tersebut diperoleh data. Yakni pada 2018 masyarakat yang bermata pencaharian dibidang perikanan di Kubar sebanyak sekitar 12.253 jiwa.
“Dari jumlah itu yang aktif pada perikanan budidaya sebanyak sekitar 4.497 jiwa, perikanan tangkap sebanyak sekitar 7.756 jiwa,” terangnya.
Stefanus menambahkan, hal itu didukung dengan areal penangkapan umum yang meliputi sungai seluas sekitar 1.416,5 hektare dan danau seluas sekitar 18.424,8 hektare.
“Sumber daya alam bidang perikanan di Kubar sangat potensial untuk pengembangan optimal,”pungkasnya. (adv/iyd)