Klaten, faktapers.id – Untuk mengisi kekosongan waktu selama siswa belajar daring di rumah, para guru yang bergiliran piket di sekolah melakukan kebersihan taman, termasuk menanam bunga anggrek.
Seperti yang dilakukan oleh guru di SMP Negeri 1 Polanharjo Kabupaten Klaten ini, para guru belajar melakukan praktik yang tidak biasa, yakni dengan praktik budidaya bunga anggrek, karena dinilai eksklusif dan berharga mahal.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Polanharjo Klaten, Sudarsih menyatakan, pihak sekolah kini mulai memberlakukan praktik membudidayakan bunga anggrek dengan membuat tempat khusus, sekaligus tempat merawat bunga anggrek.
“Aktivitas para guru layaknya merawat tanaman di rumah dengan melakukan penyemprotan tanaman dan membersihkan daun yang berada di dalam pot,” tuturnya kepada wartawan, Sabtu (20/6/2020).
Ia menjelaskan, ada sekitar 30 lebih tanaman anggrek dengan berbagai jenis di sekitar sekolah, seperti jenis hendrobium, anggrek Thailand, anggrek lokal, anggrek ekor tupai, anggrek katlea dan anggrek bulan, itu semua kerena cocok dengan iklim di Indonesia.
Menurut Sudarsih pihak sekolah membuat tempat khusus pengembangan alam melalui budidaya bunga anggrek. Pasalnya, SMPN 1 Polanharjo pernah ditunjuk sebagai sekolah Adiwiyata.
“Disini tenaga pendidiknya banyak ibu-ibu, semua senang anggrek dan kompak. Setiap guru membawa bunga kesekolah hingga banyak jenis dan variasi anggrek,” imbuhnya.
Sri Mulyani, salah seorang guru di sekolah tersebut menyambut positif adanya kegiatan budidaya anggrek. Kendati demikian, ia selalu mengontrol dan merawat bunga anggrek itu dengan alasan untuk keindahan sekolah.
“Praktek ini mudah dibandingkan praktek yang lain. Manfaat membudidayakan bunga anggrek banyak sekali, selain sekolah lebih indah kerja juga lebih nyaman,” ungkapnya. Madi