Headline

Inovasi dan Antisipasi Penanganan Karhutla Polres Majalengka

680
×

Inovasi dan Antisipasi Penanganan Karhutla Polres Majalengka

Sebarkan artikel ini

Majalengka, faktapers.id – Berbagai upaya telah dirancang jajaran Polres Majalengka dalam rangka antisipasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Wilayah Kabupaten Majalengka.

Selain meluncurkan terobosan terbaru aplikasi pencegahan karhutla berbasis android, aplikasi yang diberi nama Elektronik Polres Majalengka Raharja (E-PMR) jajaran Polres Majalengka juga menyulap kendaraan Bhabinkamtibmas menjadi kendaraan pemadam kebakaran.

Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso, Kamis (9/7) menjelaskan, Aplikasi E-PMR Polres Majalengka Raharja bisa di-download di Play Store.

“Di situ (fitur E-PMR) kita mengkolaborasikan semua instansi baik Polri, TNI, BPBD, TNGC, Damkar, Lavan dan BMKG, sehingga kita bisa sama-sama berkolaborasi untuk sama-sama mengantisipasi Karhutla,” ujarnya.

Menurut Bismo, aplikasi ini berfungsi untuk menerima laporan atau melaporkan jika melihat situasi pertamakali potensi kerawanan Karhutla.

“Aplikasi tersebut akan langsung terhubung dengan posisi GPS kemudian terkirim ke operator, operator bisa memerintahkan personel TNI, Polri, ataupun Pemerintah, yang terdekat di lokasi untuk melakukan penanganan sehingga potensi-potensi itu bisa diminimalisir,” tandasnya

Disisi lain Bismo menambahkan Kendaraan Dinas Bhabinkamtibmas Disulap Jadi Pemadam Kebakaran
dimodifikasi menjadi kendaraan serba guna, salah satunya sebagai mesin penyemprot dan penyedot air untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

Bismo membeberkan di dalam bok belakang sepeda motor itu juga sudah tersedia peralatan, seperti selang air dan berbagai peralatan lainnya.

“Sehingga mudah dan praktis ketika diperlukan untuk memadamkan lahan yang medannya cukup sulit dan tidak bisa ditempuh mobil pemadam,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Kapolsek Jatiwangi, Kompol Asep S Fiqih, mengatakan, dirinya terinspirasi memodifikasi kendaraan roda dua menjadi mesin penyemprot dan penyedot untuk membantu memadamkan api ketika Bhabinkamtibmas turun ke lapangan.

“Jika terjadi kebakaran lahan, mobil pemadam tidak bisa masuk ke dalam dengan kondisi jalan yang kecil,” katanya. (Lintong Situmorang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *