Denpasar – Bali. Faktapers.id – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster berkesempatan mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Kerajinan Nasional bertajuk ‘Segi Positif Pandemi Covid-19: Momentum Percepatan Digitalisasi Pasar Kerajinan Menuju Industri 4.0’ yang dilaksanakan secara daring pada Rabu (19/8).
Pada kesempatan ini, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Ny Wury Mar’uf Amin yang membuka acara Munas tersebut, menyampaikan beberapa poin penting, yaitu:
Ketua Umum Ny Wury menyambut baik atas terselenggaranya Munas kali ini, walaupun dilakukan dengan cara daring, mengingat Indonesia masih diselimuti pamdemi Covid-19. Menurutnya tema yang diangkat dalam Munas ini sangat kontekstual dan relevan dengan kondisi yang terjadi saat ini, di mana pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan semua orang untuk mengubah kebiasaan sebelumnya.
Misalnya saja, lanjut Ny Wury, dengan adanya pandemi ini masyarakat menjadi mengurangi aktivitas fisik di luar rumah yang melibatkan perkumpulan banyak orang. Hal tersebut menimbulkan dampak terhadap perkembangan laju ekonomi khususnya dalam penjualan kerajinan yang saat ini terus mengalami penurunan.
Untuk itu, Dekranas harus mencari solusi terhdap hal tersebut, seperti mengedepankan teknologi industri dalam melakukan pemasaran. “Hal ini menjad tugas dan tanggung jawab seluruh anggota Dekranas maupun Dekranasda dalam menstimulasi UKM di daerah untuk mulai mengedepankan teknologi melalui market place yang ada,” ujarnya, menekankan.
Seiring dengan itu, Ketua Umum Dekranas melihat Munas yang dilaksanakan saat ini memiliki peran yang sangat strategis yaitu selain membahas AD/ART juga membahas program Dekranas periode 2020-2024 yang akan dijadikan acuan dalam menjalankan program, baik di pusat maupun di daerah. Ia berharap musyawarah tersebut dapat diikuti dengan baik oleh seluruh peserta dan nantinya dapat menjadi masukan positif bagi keberlanjutan program Dekranas.
Dalam musyawarah yang juga dihadiri oleh Ketua Harian Dekranas Ny Tito Karnavian, tercacat diikuti oleh 495 peserta yang berasal dari pengurus Dekranasda di tingkat provinsi serta kabupaten/kota se-Indonesia. */Ans
