Jakarta, faktapers.id – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara kian berinovasi. Inovasi dilakukan menyeluruh mulai dari peningkatan fasilitas kesehatan hingga menciptakan lokasi favorit swafoto yang Instagramable.
Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau mengatakan, inovasi Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading sebagai bentuk peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sehingga pasien dan pengantar merasakan kenyamanan saat berada di lingkungan Puskesmas.
“Jadi masyarakat yang datang berobat ke sini, anak-anaknya bisa sambil bermain. Tidak jenuh saat menunggu pasien selama menjalani pengobatan. Dan pasien pun merasa lebih nyaman karena fasilitasnya mendukung,” kata Syamsuddin, saat ditemui di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (23/4/19).
Memaknai dekorasi payung yang menggantung di halaman Puskesmas, menurutnya pencegahan penyakit lebih baik dibandingkan pengobatan. Untuk itu, Puskesmas hadir tak hanya sebatas tempat mengobati penyakit, namun juga perawatan kesehatan.
“Di sini ada payung yang digantung, berfilosofi bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati,” jelasnya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Yudi Dimyati menerangkan, salah satu program unggulan Puskesmas Kelapa Gading yaitu layanan antar pulang pasien pasca persalinan dan antar jemput pasien rujukan dari dan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Layanan ini tidak dipungut biaya alias gratis, baik warga DKI maupun di luar DKI Jakarta.
“Program unggulan Puskesmas ini salah satunya pasca persalinan. Ibu-ibu yang melahirkan di normal di sini pulang diantar petugas sampai ke rumah. Seperti kemarin ada yang di antar ke wilayah Cakung, Jakarta Timur. Kemudian siapapun yang mendapat rujukan akan diantar sampai rumah sakit rujukan dan juga pulang ke rumah,” ungkap Yudi.
Baca Juga Majelis Taklim Ar Ruhaniyah Rorotan Dikunjungi Tim Penilai Tingkat DKI Jakarta
Dijelaskannya, pendaftaran pasien pun sudah berkonsep elektronik. Tidak lagi mengantre di loket, melainkan dengan mesin antre yang berada di resepsionis. Begitu pun petugas yang tidak lagi mengenakan baju safari, namun mengenakan kemeja bag petugas resepsionis hotel.
“Pasien bisa memilih sendiri poli klinik yang diinginkan. Tidak lagi antre di loket manual. Ke depannya mesin akan di-update sehingga pasien bisa memilih dokter yang diinginkannya,” jelasnya.
Terinspirasi visi-misi Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyied Baswedan dalam menciptakan ruang publik berkonsep ramah lingkungan, dia menerangkan Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading pun berinovasi merapikan seluruh ruang poli klinik, dengan menempelkan stiker dinding dan langit-langit bertema pantai hingga kartun.
Tak hanya itu, spot instagramable disediakan bagi pengunjung yang gemar berswafoto. Termasuk tempat bermain anak yang disediakan di setiap lantainya.
“Setiap ruang poli kita hias dengan nuansa berbeda. Seperti di ruang lansia ada gambar pantai supaya rileks. Ruang anak gambar kartun kesukaan anak. Kita buat seperti pesan Gubernur, di setiap kantor itu harus menjadi ruang ke dua. Sehingga dibuat senyaman mungkin, baik bagi pegawai maupun masyarakat,” terangnya.
Sembari relaksasi di kolam ikan, seorang pasien Jaelani (32) mengungkapkan inovasi Puskesmas Kelapa Gading sangat bermanfaat bagi masyarakat. Respon cepat petugas Puskesmas pun telah dirasakannya saat rekan kerjanya mengalami sakit. Petugas datangi ke lokasi pasien untuk mengobatinya.
“Sangat bagus ya. Sudah saya rasakan manfaat inovasi ini. Petugas juga cepat menanganinya. Ini ada kolam ikan juga bisa membuat saya lebih releks selepas bekerja,” ungkapnya.
Sementara seorang pasien disabilitas, Deni Ahmad Fauzi (33) menambahkan, ubin pemandu menuju Puskesmas ini sangat baginya. Petugas pun sangat tanggap dan ramah mendampingi mulai dari lobi, ruang poli klinik, hingga keluar Puskesmas.
“Sepertinya baru di Puskesmas kali ini ada ubin pemandunya. Sangat bermanfaat bagi kami (disabilitas) berobat ke sini. Saya sendiri warga Kelapa Gading, kalau sedang tidak enak badan selalu ke Puskesmas ini,” tutupnya.Ttutupnya. tjl