Headline

Restorasi Kawasan Pesisir, PT IKPP Tanam 50 Ribu Mangrove di Desa Ketapang

×

Restorasi Kawasan Pesisir, PT IKPP Tanam 50 Ribu Mangrove di Desa Ketapang

Sebarkan artikel ini

Tangerang, faktapers.id – Komitmen dalam pelestarian lingkungan, unit industri Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tbk–Tangerang Mill lakukan penanaman 50 ribu bibit Mangrove di Desa Ketapang, Mauk, Kabupaten Tangerang.

Penanaman pohon mangrove itu merupakan sebagai bentuk dukungan dalam restorasi pesisir pantai yang ada di Kabupaten Tangerang.

“Penanaman bakau diperlukan bagi wilayah pesisir ekosistem agar tidak tergerus abrasi air laut,” kata Head of Sustainability PT IKPP Tangerang, Kholisul Fatikhin dalam laporan tertulisnya kepada faktapers.id, Sabtu (27/4/19).

Menurutnya, total bibit Mangrove yang ditanam di wilayah tersebut mencapai 125 ribu batang. Bibit ini akan diberikan secara bertahap.

“Untuk saat ini, 50 ribu batang bibit Mangrove yang kita serahkan akan bertahap kita berikan sampai 125 ribu batang,” ujarnya.

Penanaman mangrove, sambung Kholisul bekerjasama dengan kelompok petani mangrove di wilayah setempat dan Pemkab Tangerang. “Kita juga akan bantu pemeliharaan dan perawatannya,” imbuhnya.

Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang, Tamamih mengatakan, kondisi pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang kondisinya mengkhawatirkan. Kerusakan di pesisir pantai tersebut sepanjang 25 kilometer.

“Kita sudah lakukan penanaman Mangrove sebanyak 200 ribu. Tapi itu pun belum cukup untuk merehabilitasi kerusakan,” terangnya.

Dengan adanya bantuan dari PT IKPP Tangerang, kata Tamami, bisa mengembalikan kerusakan lingkungan di pesisir pantai dari abrasi maupun biota laut. Ini bisa menjadi contoh untuk perusahaan lain dalam kepedulian terhadap lingkungan.

Selain itu kata dia, di Desa Ketapang akan dijadikan percontohan eko wisata di Kabupaten Tangerang. Selain di Desa Ketapang, ada juga di Patramanggala, Kronjo, dan Surya Bahari. “Ini merupakan program unggulan Pemkab Tangerang untuk desa Eko wisata,” tandasnya. Linda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *