Klaten, faktapers.id – Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten sebagai salah satu wilayah yang memiliki warga perantau cukup banyak, mewaspadai adanya lonjakan warga yang datang dari kota terjangkit virus corona. Pihak Pemerintah Kecamatan (Pemcam) pun menyiapkan berbagai langkah antisipatif.
“Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dampak dari arus mudik dini di Kecamatan Trucuk sedikit mengalami peningkatan, namun hal tersebut masih bisa di kendalikan,” kata Camat Trucuk, Bambang Haryoko.
Salah satu faktor, menurutnya adalah banyaknya warga yang sebelumnya merantau tiba-tiba mudik akibat wabah corona. Padahal, biasanya sangat jarang para perantau mudik menjelang puasa.
Bambang mengatakan, para pemudik tersebut pulang karena tempat kerja mereka libur. Selain itu, wilayah Klaten dianggap lebih aman ketimbang tempat rantau mereka selama ini sehingga perantau memilih pulang ke kampung halaman sembari menengok sanak saudara.
“Jumlah pemudik untuk saat ini ada 686 orang, Karena banyak yang mudik dari banyak tempat termasuk ada yang dari luar negeri,” tuturnya saat dikonfirmasi, Senin (30/3/2020).
Ia menyebutkan, antisipasi dilakukan dari Satgas tingkat desa, dengan cara pemudik diwajibkan periksa kesehatan di Puskesmas. Meski jumlah pemudik banyak, namun yang lebih diprioritaskan pada pemudik yang merasa ada gejala sakit. Sedangkan yang sehat tetap melakukan isolasi diri selama 14 hari.
“Kami mengimbau kepada masyarakat pemudik itu untuk memeriksakan diri ke Puskesmas supaya bisa dipantau kesehatanya,” ujarnya. (Madi)