Cegah Stunting, DPPAPP Jaksel Gelar Sosialisasi Materi dan Media KIE Pro PN dalam Pengasuhan 100 H

×

Cegah Stunting, DPPAPP Jaksel Gelar Sosialisasi Materi dan Media KIE Pro PN dalam Pengasuhan 100 H

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Untuk membuat anak Indonesia yang sehat dan cerdas, langkah awal yang paling penting untuk dilakukan adalah pemenuhan gizi pada anak sejak dini. Bahkan saat masih di dalam kandungan atau yang dikenal dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). 1000 HPK dimulai sejak dari fase kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari).

Untuk itu Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP), Kota Administrasi Jakarta selatan (Jaksel) menggelar diskusi Sosialisasi Materi dan Media KIE Pro PN dalam Pengasuhan 100 HPK.

Seperti yang disepakati oleh para ahli di seluruh dunia bahwa seribu hari pertama kehidupan merupakan saat terpenting dalam kehidupan seseorang. Sejak saat perkembangan janin di dalam kandungan, hingga ulang tahun yang kedua menentukan kesehatan dan kecerdasan seseorang.

Semua itu harus dipenuhi dahulu mulai dari pemberian makanan dan vitamin selama kehamilan. Sebab itu dapat mempengaruhi fungsi memori, konsentrasi, pengambilan keputusan, intelektual, mood, dan emosi seorang anak di kemudian hari.

Jika bayi yang dilahirkan mengalami kurang gizi maka hal tersebut dapat menimbulkan stunting. Stunting adalah kekurangan gizi pada balita yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya otak dan tumbuh kembang anak. Jika stunting terjadi pada balita maka hal tersebut akan menyebabkan terganggunya perkembangan otak dan fisik balita dan balita akan lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu kelak saat dewasa akan lebih mudah mengalami penyakit jantung, diabetes dan lainnya.

Contoh kasus, sejak tahun 2017, isu stunting atau gizi buruk kronis sudah mendapat perhatian serius, oleh Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dan Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Kota Administrasi Jakarta Timur mendapat amanah dalam melaksanakan tugas pemberdayaan keluarga (intervensi sensitif) melalui Promosi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pengasuhan pada Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan sejak saat kehamilan hingga anak berusia 2 (dua) tahun.

Agar hal tersebut tidak terjadi lagi Pemerintah Administrasi Jaksel menggelar kegiatan Sosialisasi Materi dan Media KIE Pro PN. Adapun pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Materi dan Media KIE Pro PN oleh Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Selatan, dilaksanakan melalui Zoom meeting dibagi menjadi tiga kegiatan. Yakni pada 14, 21 dan 27 Oktober 2020. Dalam setiap kegiatan akan mengundang peserta sebanyak 204 peserta (ibu hamil dan baduta).

Tujuan kegiatan dari sosialisasi Materi dan Media KIE Pro PN, adalah memberikan informasi dan pemahaman kepada ibu hamil dan orang tua keluarga baduta tentang pentingnya Pengasuhan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dalam menurunkan prevalensi Stunting.

Sebab, pengasuhan 1000 HPK dimulai dari 270 hari masa kehamilan + 730 hari setelah kelahiran sampai anak usia 2 tahun. Pengembangan dan pemahaman orang tua tentang pentingnya masa 1000 HPK anak sangatlah penting. Orang tua perlu memiliki ketrampilan pengasuhan dan stimulasi yang efektif dan praktis sera komitmen untuk mendorong tumbuh kembang dan perlindungan anak. Peningkatan pengetahuan pengelola dan pelaksana serta kader BKB menjadi sangat penting tentang pengasuhan anak dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, yaitu pendidikan, kesehatan, gizi dan perlindungan.

Materi yang diberikan oleh para nara sumber pada 14, 21 dan 27 Oktober 2020 diantaranya adalah :
1. Penanaman dan Penerapan Nilai Karakteristik melalui 8 Fungsi Keluarga, oleh: Bapak Drs. Hendry Novtrizal, MM Kepala Bidang Penggerakan dan Ketahanan Keluarga DPPAPP Provinsi DKI Jakarta.

2. Peran Ayah Pada Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan ( HPK), oleh Bapak Drs. Fathur Rohim, M.Si Kepala Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Selatan.

3. Pembiasaan PHBS Bagi Ibu Hamil dan Baduta, oleh ibu Prihastri Indrawati, dari Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan.

4. Kesehatan Gizi dan Mental Ibu Hamil, oleh dr.Pratama Kurnia Dewi, M.Gz Kasi Kesmas Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan.

5. Stimulasi Perkembangan Anak Pada Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), oleh Ibu Dra. Warsuki, Kasi PPKB Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Adapun indikator keberhasilan pelaksanaan Sosialisasi Materi KIE Pro PN Pada Masa Pengasuhan 1000 HPK adalah :
1. Keluarga yang mempunyai Baduta yang mendapatkan promosi dan KIE tentang 1000 HPKdi wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan.

2. Pembinaan Program KKBPK/kesertaan ber KB bagi keluarga yang mempunyai baduta di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan.

3. Menurunnya jumlah kasus stunting di Kota Administrasi Jakarta Selatan.

4. Terlaksananya penggunaan anggaran, kegiatan dan output kegiatan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Her

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *