Jalan merak Desa Tanjung Niaga Dihebohkan Seorang Kariyawan Salon Anggi Gantung Diri.

×

Jalan merak Desa Tanjung Niaga Dihebohkan Seorang Kariyawan Salon Anggi Gantung Diri.

Sebarkan artikel ini

 

Melawi Fakta Pers Id – Polda Kalbar Polres Melawi Sabtu (23/1) Warga Jalan Merak Desa Tanjung Niaga Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi Kalbar, di hebohkan dengan adanya perempuan gantung diri.

Kapolres Melawi AKBP Sigit Elianto Nurharjanto, S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Melawi AKP Muhammad Ginting, S.H.,M.H menyampaikan Korban AG, Perempuan, 22 Tahun, Asal Kecamatan Sayan ditemukan oleh Siti Asiyah Pemilik Salon tergantung dengan sehelai Kain di ventilasi pintu kamar. Di Salon ANGGI di Jalan Merak Desa Tanjung Niaga Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.

“AG ditemukan Siti Asiyah Pemilik Salon tergantung dengan sehelai Kain di ventilasi pintu kamarnya”Ucapnya.

“Menurut keterangan saksi Siti Asiyah ( Pemilik Salon ) awalnya sekira pukul 08.15 WIB, Sdri. Siti Asiyah datang ke ketempat kerjanya di Salon “ANGGI” lalu hendak membangunkan para karyawatinya yang menginap di lantai 2 Salon “ANGGI”, yaitu Sdri. MAISARAH dan Sdri. EMA SAPUTRI yang mana tidur dalam kamar yang berbeda dengan Korban atas nama Sdri AG”. Terangnya.

Pada saat Pemilik Salon tiba di lantai 2, Sdri. Pemilik Salon melihat Korban seperti sedang berdiri di pintu kamarnya yang mana setengah badannya terlihat berada di luar pintu kamar.

“Pemilik salon bertanya pada korban, “Kenapa kau ngintip aku, Jel? Bukannya mandi, udah ada pelanggan tu”, tetapi tidak ditanggapi korban. lalu Pemilik Salon langsung mendatangi Korban dan melihat tubuh korban dalam keadaan tergantung dengan menggunakan kain yang diikatkan di ventilasi pintu kamar” Jelas Kasat Reskrim.

“Menurut keterangan dari teman korban atas nama Sdri. Wati Klara Sari korban sering bercerita kepada dirinya bahwa selama ini Korban memiliki permasalahan ekonomi dan korban juga pernah bercerita bahwa tidak mampu lagi menghadapi permasalahan ekonomi tersebut dan pernah mengatakan ingin bunuh diri saja” Tambahnya.

“Saat dilakukan Visum Et Repertum dari pemeriksaan sementara oleh pihak RSUD Kab Melawi tidak ada ditemukanya tanda – tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. orang tua kandung korban menyampaikan menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban serta menerima kejadian tersebut dengan ikhlas.Skn.Abd.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *