Headline

Petani di Beteng Jatinom Budidayakan Pepaya California, Agribisnis Menjanjikan

×

Petani di Beteng Jatinom Budidayakan Pepaya California, Agribisnis Menjanjikan

Sebarkan artikel ini

 

Klaten, faktapers.id – Selain buah jeruk dan mangga, salah satu buah yang menjadi favorit masyarakat di Indonesia yaitu pepaya. Dari sekian jenis pepaya yang dikenal di masyarakat, yaitu pepaya Callina atau yang biasa dikenal sebutan California ini ternyata memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan jenis pepaya lainnya.

Bentuknya yang kecil, pepaya California juga memiliki rasa yang khas lebih kenyal dibandingkan dengan pepaya Bangkok yang lebih besar dan kadang tercium aroma bau serta bijinya lebih banyak.

Prapto Sugiharto, Petani Pepaya California Asal Desa Beteng, Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini menceritakan dirinya lebih memilih pepaya California untuk dibudidayakan karena selain tidak mudah busuk, juga lebih memiliki rasa dan ukuran yang khas.

Menurut Prapto yang sudah menanam pepaya sejak satu tahun yang lalu, pemasaran yang mudah dan banyak diburu konsumen membuat ia mantap menggeluti budidaya pepaya Callina ini. Ia menganggap, untuk pepaya jenis itu sudah jelas marketnya di pasar tradisional dan supermarket.

“Saya lebih tertarik California karena pemasaran lebih mudah dan banyak dicari, karena rasanya yang lebih kenyal dan buahnya tahan tidak mudah busuk saat pengiriman ke luar kota. Saya menyiapkan lahan seluas 6 ribu meter dan ditanami sekitar 1.200 pohon pepaya,” katanya.

Ia menambahkan estimasi yang dihasilkan bisa mencapai 2-3 ton buah pepaya dalam satu minggu. Sedangkan untuk penjualannya sudah ada pengepul yang mengambil langsung di lahan, dengan harga paling Rp1.500 per kg pada musim harga terendah.

“Kalau pas musim bagus harga dikisaran Rp2.500-3.000 per kg. Misalnya kita ambil harga rata-rata Rp2.000 saja dan setiap pohon minimal ada 4 kg dikalikan 1.000 pohon berarti dalam satu minggu menghasilkan Rp8 juta,” ungkap dia, Sabtu (15/1/2022).

Pria yang juga menjabat sebagai Kades Beteng ini memanfaatkan lahannya tidak hanya ditanami pepaya California tetapi ditumpangsarikan dengan beberapa tanaman yang lain, seperti Jahe dan Cabe Rawit. Bagi dia, bercocok tanam adalah pilihan yang tepat untuk menikmati masa tua. Obsesinya, yaitu kembali bermesraan dengan alam. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *