Jakarta, Faktapers.id – Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2022 tingkat Keluarahn Sumur Batu usulan fisik lebih dominan dibangdingkan usulan non fisik. Hal ini dikarenakan usulan fisik lebih dipriritaskan
Sekretarsi Kota (Seko) Jakarta Pusat, Iqbal Akbaruddin mengatakan, setiap wilayah mempunyai karestik yang berbeda seperti halnya wilayah lainnya. Seperti kemaren di Kelurahan Menteng ada beberapa kegiatan usulan fisik, pengadaan dan juga kegiatan non fisik.
” Karaktersistik Kelurahan Sumur Batu butuh penganan fisik yang baik, karena ada aliran kali yang melalui wilayah Sumur Batu butuh penangan yang serius untuk antisipasi genangan,” kata Iqbal saat membuka Musrenbang tahun 2022 tingkat Kelurahan Sumur Batu, aula Kelurahan setempat,Kamis ( 27/1/2022 ).
Iqbal menuturkna, wilayah Kelurahan Sumur cukup padat, sehingga penanganan fisik sangat diperlukan untuk memberikan kenyamanan, keamanan agar keguyuban warga bisa menikmati lingkungan yang asri, ujarnya.
Saya berharap, dengan ada pemutakhiran pola pelaksanaan Musrenbang melalui e-musrenbang, masyarakat agar lebih cermat lagi, teliti untuk mengindenfikasi dan memverifikasi skala prioritas yang diperlukan bagi lingkungannya, jelasnya.
Dewan Kota Jakarta Pusat, Nasirman Chaniago minta kepada warga Sumur Batu semua usulan kegiatan melalui Musrenbang supaya dikawal sampai tingkat provinsi agar usulan kita dapat diakomodir.
Yang terpentiing bagi kita semua, terutama warga Sumur Batu, ini sifatnya hanya mengusulkan jika tidak teralisasi sebagian, nanti kita programkan pada program selanjutnya, ücap Nasirman.
” Warga tidak perlu baper banget tentang Musrenbang, harus dipahami karena adanya keterbatasan anggaran dan tidak semua kelurahan yang diusulkan bisa dilaksanakan, dan ini harus kita pahami semua,” ujarnya.
Lurah Sumur Batu, Ahmad Zainur Rachman menambahkan, Musrenbang Kelurahan yang kita gelar ini sebelumnya melalui beberapa proses mulai dari rembug RW serta meninjau lokasi ke lapangan.
Adapun usulan dalam Musrenbang tahun 2022nSumur Batu sebanyak 74 usulan fisik dengan anggaran sebesar Rp. 32.209.740.224,02 dan usulan barang sebanyak 11 usulan dengan anggran Rp. 109.798.800.
” Semua usulan tersebut merupakan hasil dari usulan warga melalui RW dan ini kebutuhan dan bukan keinginan dari seluruh RW terhadap kebutuhan di lingkungan wilayah Sumur Batu, ” Ucapnya. Tajuli
