DaerahBali

Satu Pekerja Buruh Di KM Danau Berlian Pelabuhan Celukan Bawang Terpeleset

×

Satu Pekerja Buruh Di KM Danau Berlian Pelabuhan Celukan Bawang Terpeleset

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id –Pekerja di Kapal KM Danau Berlian yang sandar untuk bongkar muat semen bermuatan 6300 ton yang bertolak dari Terjun Kalsel ke pelabuhan Celukan Bawang 1 pekerja terjatuh dan dilarikan ke Puskesmas Gerokgak dengan Ambulace.

Dari informasi KM Danau Berlian yang sandar untuk bongkar muat semen mengajak ABK 18 orang yang di Nakhodai Agus Suwarno.

Evakuasi jatuhnya buruh kapal bernama Juhril Arifin(21) asal dusun Pocongan I, rt 000,rw 002 ds. Lajing kecamatan Aros baya Selasa (10/5) 19.00 wita yang saat itu sedang bongkar muat semen mendadak jatuh dari ketinggian dari atas palka ke dalam ruang palka.

Mendengar jatuhnya para buruh dikapal pun sembari berteriak meminta pertolongan dan TNI AL dari Posmal Celukan Bawang bersama jajaran Polsek Celukan Bawang berhamburan lari ke TKP.

Saat itu korban membuka Wayer Palka untuk melaksanakan kerja para buruh, sayang wayer palka satu sudah ke buka namun masih nyangkut pada saat itu cargo hibob tidak bisa di area dan tutup ponton 1 tertarik ke atas kemudian miring, korban akhirnya terjatuh dari atas palka ke dalam ruang palka.

Kapolsek Celukan Bawan AKP Putu Edy Sukariawan, S.H dikonfirmasi sudah menurunkan anggota dan evakuasi korban, beruntung dalam musibah itu tidak ada korban jiwa hanya saja korban shock dan trauma.

“Saksi-saksi sudah dimintai keterangan dalam musibah jatuhnya pekerja saat bongkar muat, tidak ada korban jiwa, tapi yang bersangkutan dilarikan ke Puskesmas Gerokgak untuk mendapat penanganan medis. Pada saat itu dari keterangan saksi , tutup palka sudah agak miring saksi melompat dan korban masih ada diatas palka dan terjatuh ke dalam palka. Setelah korban terjatuh ditolong rekan kerja dan berteriak minta tolong kepada yang lainya,”ujar AKP Putu Edy Sukariawan. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *