DaerahBali

Covid Tak Jadi Penghalang, Wisata Lovina Mulai Bergeliat WNA Berdatangan

×

Covid Tak Jadi Penghalang, Wisata Lovina Mulai Bergeliat WNA Berdatangan

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id -Dampak pandemi covid belakangan ini masih sangat dirasakan oleh para pelaku wisata di seluruh pelosok negeri.

Covid akankah sebuah isu atau pembunuhan ekonomi seperti yang santer masyarakat disebut perang dunia secara halus, hal ini masih menjadi tanda tanya besar, mari biarkan berlalu seiring senada untuk menjadikan Indonesia maju.

Namun covid dianggap telah berakhir, kendati ekonomi secara pasti belum pulih. Seperti terlihat dampak pariwisata di pantai Lovina Singaraja Bali, pantau awak media Faktapers.id Senin (6/6) obyek wisata tersebut mulai dikunjungi para WNA dari berbagai negara.

Salah satu WNA yang enggan menyebutkan namanya dikonfirmasi didampingi seorang penerjemah bahasa mengungkapkan dampak covid 19 tidak menyurutkan niat berlibur ke Bali dengan tujuan Lovina berbeda dengan di negaranya Spanyol tidak ada Lockdown, tidak ada ravid test, penggunaan masker apalagi razia penggunaan masker. WNA tersebut sangat diharapkan di Indonesia hal tersebut tidak diterapkan saat ini

Sisi lain warga Lovina yang keseharian sebagi pemandu wisata Snorkeling Dolphin bernama Ketut Bagiasa kepada awak media.“Kenjungan WNA ke Lovina masih sangat minim beda halnya dengan Bali Selatan. Harapan saya semoga dinas pariwisata Kabupaten Buleleng bisa mempromosikan wisata Lovina,”papar Bagiasa.

Diketahui kemajuan pariwisata di Bali Utara berawal dari gemerciknya Lovina, dan hingga kini mulai menjamur darerah kunjungan baik berada di Buleleng Barat maupun Buleleng Timur. Kini Lovina kendati tertinggal namun masih lebih dikenal namanya bandingkan daerah wisata lainya di Bali Utara.

Belakangan ini rasa pandemic selain cukup mematikan sector pariwisata sehingga menyebabkan para pemandu wisata beralih ke pekerjaan lain.

Pemerintah Buleleng melalui Dinas Pariwisata sangat perlu mempromosikan obyek wisata tertua itu untuk menarik tingkat kunjungan, “Dinilah peran Dinas Pariwsata sekarang, tolong jangan pajak saja di perhitungkan tetapi secara pasti Lovina gigit jari. Sangat diharapkan bentuk promosi diadakan di pantai seperti malah hari diadakan pagelaran kecak, tari kreasi untuk membangkitkan wisata yang sudah mati suri ini,”jelas Ketut Bagiasa. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *