Singaraja, Faktapers.id -Lagi-lagi terjadi tindak pidana kekerasan di Buleleng Bali, belum reda kasus penebasan berujung meninggal di Desa Pegayaman. Polisi kembali diberikan beban, kali ini menimpa warga Banjar Dinas Munduk Tengah Desa Tista Kecamatan Busungbiu ditemukan meninggal didepan pasar Desa Dapdap Putih Rabu (6/7) malam.
Berawal dari korban yang saat itu pulang dari acara adat Rabu (6/7) sekitar pukul 23.10 wita dirumah temennya dengan di membonceng Kadek Diana, Ketut Arta Wijaya (50) perjalanan pulang korban diserempet oleh mobil pick up terbuka berisi 4 orang dan terjadi kesalah pahaman berujung cekcok meninggal di TKP
Diduga tidak terima perkataan yang dilontarkan korban, 4 orang kemudian diduga melakukan penganiayaan terhadap korban hingga berdarah-darah, tulang leher patah, wajah memar, dan meninggal tergeletak di jalan raya dan dibiarkan oleh 4 orang sembari kabur. Kini jenazah saat ini berada dirumah RS Buleleng untuk dilakukan otopsi.
Menurut info dari masyarakat,korban boncengan dengan temenya, temen korban tak mampu berbuat banyak sembari ketakutan, hanya saja plat dari kendaraan tersebut diingatnya dan dilaporkan ke Polsek Busungbiu Nyoman Adika langsung ke TKP, bersama unit Reskrim sembari melacak pelaku
AKP Nyoman Adika dikonfirmasi (7/7) membenarkan peristiwa penganiayaan berujung korban, “Sudah ditangani, sekarang sudah di ambil alih Polres Buleleng,”singkat Adika
Informasi yang beredar, empat orang tersebut setelah diburu unit Reskrim dan berhasil dilacak keberadaanya, 1 orang berasal dari desa Tista dan 3 orang dari Kabupaten Jembrana ditangkap Buser Polres Buleleng Kamis (7/7) pagi hari untuk diminta keteranganya. ds