DaerahJawa

Kelola Sampah, Lingkungan Bersih hingga Hasilkan Cuan

×

Kelola Sampah, Lingkungan Bersih hingga Hasilkan Cuan

Sebarkan artikel ini

Kebumen, faktapers.id – Sampah merupakan kotoran yang menjijikan dan menjadikan berbagai persoalan masalah lingkungan, akan tetapi bisa menjadikan alam subur dan lingkungan sehat hingga menghasilkan cuan jika mampu mengelolanya secara tepat.

Hal tersebut diatas merupakan kesimpulan dari sosialisasi Bank Sampah yang merupakan salah satu bagian dari program kerja utama yang diinisiasi oleh program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 320 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, pada Minggu (13/8/2022).

Ketua Tim KKN UNS 320, Barkah Nurman Yunanto, menyampaikan, sampah dan berbagai dampaknya merupakan persoalan global. Pada tahun 2020, angka sampah di Indonesia ditaskir mencapai 67,8 juta ton per tahun.

“Nantinya akan terus bertambah luar biasa, bagaimana sulitnya mengolah TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Termasuk salah satu faktor kurangnya kesadaran masyarakat akan besarnya manfaat dari sampah tersebut,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Barkah Nurman Yunanto, pihaknya bersama masyarakat Desa Banjarwinangun, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, serta Dinas Lingkungan Kecamatan Petanahan berupaya ambil bagian untuk mengatasi persoalan sampah yang ada diwilayah tersebut.

“Salah satu cara dalam pengelolaan sampah pada sumbernya ditingkat masyarakat dengan pola insentif ekonomi yaitu dengan strategi penerapan 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replant),” terang dia.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, pihaknya kemudian memberikan pelatihan atau edukasi dari pihak profesional mengenai cara mengelola sampah. Selain itu, dia juga melakukan pendampingan hingga membuatkan infrastruktur bank sampah, supaya penerapan ilmu sampah itu bisa langsung diterima masyarakat.

“Kita kasih contoh dan kita buatkan tempat fasilitas pengelolaan sampah daur ulang, supaya nanti bisa dipilah-pilah dan seterusnya. Kita lakukan secara profesional. Ini diharapkan menjadi model percontohan bagi masyarakat desa, sehingga harapan kedepan sampah bisa menambah penghasilan,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, setelah memberikan sosialisai maka sekaligus dibentuk kepengurusan Bank Sampah, dimana rencananya di bulan Agustus ini sudah dimulai pekerjaan memilah sampah dan pengumpulannya bisa diserahkan kepada pengurus sampah yang telah ditunjuk.

“Namun demikian, untuk saat ini sementara desa belum memiliki bank sampah sendiri, maka sampah yang terkumpul nantinya akan diambil oleh pengepul dan akan diserahkan ke bank sampah desa sebelah (Desa Jatimulyo),” kata dia.

Untuk diketahui, dalam program kuliah kerja nyata (KKN) oleh mahasiswa UNS Surakarta ini dalam rangka menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat yang sudah menjadi agenda kegiatan rutin setiap tahunnya. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *