Bali

Bebotoh Bengkung! Reskrim Polres Buleleng Sergap Tajen Judi 303, Namun Enggan Beri Stetmen

×

Bebotoh Bengkung! Reskrim Polres Buleleng Sergap Tajen Judi 303, Namun Enggan Beri Stetmen

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Instruksi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, terhadap pelanggaran 303 menjadi prioritas utama.

Seperti judi Sabung Ayam(tajen) belum maksimal diberantas oleh jajaran Kepolisian Polres Buleleng sejak Kapolri mengeluarkan intruksi, bahkan tak tangung-tanggung akan mencopot bawahnya bila ketahuan melindungi penyelenggara.

Kendati masih ada secara kucing-kucingan antara penyelenggara dengan kepolisian yang berupaya menyergap namun beberapa akhir ini belum mampu dilakukan penangkapan keburu informasi bocor ke bawah.

Adanya informasi masyarakat terhadap pelanggaran judi tajen, bahkan seorang acunt menulis dimedia fecebook terhadap lokasi -lokasi judi tajen yang sering digelar oknum diantaranya di wilayah Polsek Sukasada ,Polsek Kota Singaraja, Polsek Celukan Bawang dan Polsek Gerokgak, menariknya Mabes Polri juga ditandai oleh acunt tersebut.

“Saya infokan kepada aparat penegak hukum khususnya di Kabupaten Buleleng jika serius memperbaiki citra dan memberantas judi tajen tanpa ada pembiaran untuk sebuah tujuan, ini saya kasi tau lokasi dan wilayah hukum polseknya,” ungkap Kadek Ari Suastini Rabu,(27/9).

Adanya stetmen tersebut sehari beredar dan menjadi perbincangan hangat, kemudian menjadi PR bagi unit Reskrim Polres Buleleng dibawah kendali AKP Hadimastika Karsito untuk bekerja dan menindak tegas kembali.

Hal tersebut malah diabaikan salah satu penyelenggara judi tadi di wilayah Sukasada Kelurahan Bakung, saat menggelar judi Jumat (30/9) pukul 17.40 wita di sekitar Setra/Kuburan di Kelurahan setempat, Polres Buleleng melalui Unit 1(Buser) berhasil secara diam senyap mengintai lokasi dan mengamankan aktor dengan barang bukti.

Penangkapan terhadap judi Tajen tersebut, Kasat Reskrim AKP Hadimastika Karsito dikonfirmasi Sabtu (1/10) pukul 13.11 WITA masih belum bisa memberikan keterangan pasti, ada dugaan kasus tersebut tidak diungkap, pasalnya awak media dipingpong kesana kemari terhadap data yang valid. (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *