Headline

Mahfud MD Sebut Tragedi di Kanjuruhan Terjadi Akibat Panitia Tidak Ikuti Permintaan Polisi

×

Mahfud MD Sebut Tragedi di Kanjuruhan Terjadi Akibat Panitia Tidak Ikuti Permintaan Polisi

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Ucapan belasungkawa disampaikan oleh Menteri Koordinatkr Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Mahfud MD juga mengatakan, bahwa ternyata pihak dari kepolisian sudah meminta kepada panitia, agar pertandingan bisa dimajukan menjadi sore. Namun permintaan polisi diabaikan.

Selain itu, aparat keamanan juga meminta agar jumlah penonton disesuaikan dengan kapasitas stadion, yakni berjumlah 38.000 orang.

“Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar suporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Suporter di lapangan hanya dari pihak Arema,” tegas Mahfud dalam keterangannya, Minggu (2/10).

“Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000,” lanjut Mahfud.

Dalam pertandingan Arema FC melawan Persebaya itu, Mahfud mengatakan, umumnya korban meninggal karena desak-desakan, saling himpit, terinjak-injak, dan sesak nafas.

Mahfud mengaku telah mendapatkan informasi terkait tragedi tersebut dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

Mahfud memastikan Pemerintah Kabupaten Malang menanggung biaya rumah sakit bagi korban. Ia juga menyampaikan pemerintah menyesali dan turut bela sungkawa atas tragedi ini.

Mahfud berharap keluarga korban bersabar dan terus berkoordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan. Mahfud menambahkan, pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari ke waktu dan akan terus diperbaiki.

“Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para suporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba,” imbuh dia.

Dilaporkan, 127 orang tewas (data dari kepolisian pukul 6.00 WIB) dalam tragedi di Kanjuruhan. Dua korban di antaranya merupakan anggota Polri.

“Dari jumlah itu, 34 orang tewas di Stadion Kanjuruhan dan 93 orang lainnya tewas di rumah sakit,” jelas Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Minggu (2/10/2022).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *