Bali

Pegawai Fungsional Pemkab Buleleng Mengeluh Gajih Tunjangan Diduga Disunat

×

Pegawai Fungsional Pemkab Buleleng Mengeluh Gajih Tunjangan Diduga Disunat

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktaper.id – Beberapa pegawai fungsional Pemkab Buleleng mulai khawatir pasalnya Pemkab belum membayarkan secara penuh gajih tunjangan yang diterimanya per Oktober 2022. Selain anggaran devisit rupanya menunggu perubahan anggaran.

Salah satu pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara) yang bekerja di lingkup SKPD Pemkab Buleleng enggan disebut namanya kecewa ketika menerima slip gajih dari Bank BPD Bali cabang Singaraja. Korban mengeluhkan ketika ditemui di rumahnya Kamis (6/10) sore.

Gajih yang diterima terpotong sesuai besaran gajih pokok ada kisaran diangka 400 ribu sampai 900 ribu, menariknya penyunatan gajih tersebut tanpa ada sosialisasi yang mesti disampaikan kepada yang bersangkutan.

“Kalau kami Fungsional disunat kisaran 730 ribu ada lagi fungsionalnya 800 , tanpa sosialisasi dengan alasan tidak jelas. Kami kaget melihat gajih di potong segitu kalau 100 ribu sih tidak masalah tapi harus dijelaskan dong,” papar korban.

Jumlah pegawai yang ada di struktur tersebut mencapai 300 orang lebih , diketahui semua pegawai gajihnya disunat namun enggan berterik keras di saat situasi sedang dilanda kebutuhan pokok mulai naik malah mengalami potongan gajih tunjangan yang cukup signifikan.

”temen-temen tidak berani ngomong walaupun gajihnya dipotong secara bervariasi karena fungsional distruktur kami beda golongan. Kami dapat nanya katanya anggaran defisit , itu kan gajih saya yang harus dibayarkan kecuali ada tunjangan atau penghasilan lain okelah. Sekarang temen-temen kami pada min semua, padahal di kabupaten lain tidak ada potongan seperti ini,” kata korban sembari merangkul anaknya.

Hal sama juga terjadi dibeberapa SKPD, bahkan di BPKPD juga terjadi seperti yang di ungkap Kepala BPKPD (Badan Pengelolaan Keuangan Dan Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng I Gede Sugiartha Widiada terhadap hal yang sama dialami.

“Itu bukan penyunatan terhadap gajih mereka hanya tunjangan ada yang belum dibayarkan ada beberapa kreteria tunjangan itu, hari ini data sudah di input dimasing-masing SKPD oleh Kabag Perencanaan,” papar Gede Sugiartha saat dihubungi Faktapers.id.

Lanjut Gede Sugiartha pria yang gemar olahraga fitnes memiliki perawakan kekar, “Dibulan ini memang ada beberapa SKPD anggaranya kurang baik itu komponen gajih pokonya, tunjangan yang melekat seperti jabatan,Fungsional,keluarga, walaupun berkurang tetapi dibayarkan saja nanti kekurangan itu di bulan berikutnya. Tidak ada istilah jaman sekarang gajih disunat tetapi ditunda sementara pembayaranya,” terangnya.

Kekurangan pembayaran terhadap gajih tunjangan pegawai fungsional tersebut ada indikasi dari beberapa SKPD tidak bisa diprediksi anggaranya dengan banyaknya perencanaan kegiatan diluar estimasi. Kini bagi SKPD yang kurang anggaranya sedang diusulkan dianggaran perubahan untuk membayarkan gajih tunjangan pegawai yang masi ditunggaknya, “Minggu ini pasti sudah direalisasikan,” jelas Gede Sugiartha (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *