Bali

PMM Gelombang II, Ratusan Mahasiswa Berbagai Kampus Diskusi dengan Ketua PHRI Bulelang

×

PMM Gelombang II, Ratusan Mahasiswa Berbagai Kampus Diskusi dengan Ketua PHRI Bulelang

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapersid – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menerima 334 mahasiswa dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) gelombang II tahun 2022.

Mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini akan mengikuti perkuliahan pada semester ganjil tahun akademik 2022/2023 Sselama satu semester berfokus untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi (PT) terbaik di seluruh Indonesia.

Dari sekian mahasiswa yang datang ke Buleleng dalam 5 bulan ini selain menyasar desa wisata juga menyasar BPC Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia (PHRI), Singaraja Kabupaten Buleleng, guna berbagi pengalaman.

Sebanyak 40 orang dalam 2 kelompok tersebut digabung menjadi satu di warung makan Ranggon Sunset Desa Pemaron, Minggu (9/10) dari pukul 16.00 hingga 19.10 WITA.

Dalam berbagi pengalaman dengan Ketua PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa menceritakan perjalanan hidupnya hingga bisa mengelola sebuah rumah makan yang dikenal masyarakat di Pantai Penimbangan tersebut.

“Dari nol, saya memulai usaha ini dari awal dan saya yakin dengan ketekukan dan keuletan akan memberikan hasil yang maksmimal,” ungkapnya.

Bukan saja tentang keberhasilan mengelola bisnis rumah makan, namun Dewa juga menceritakan perjalanan awal saat mulai bersekolah di tingkat SD hingga kemudian ke tingkat SMA yang harus dijalani dengan serba kekurangan yang kemudian memicu dirinya untuk bangkit.

“Memang perjalanan hidup saya dari bawah, motivasi orang tua saya yang memicu apa yang bisa saya lakukan saat ini, termasuk pilihan saya masuk di BPLP Nusa Dua yang penuh dengan berbagai rintangan, ini kemudian mengantarkan saya bekerja di Kapal Pesiar,” ungkap Dewa Dipa.

Bekerja di kapal pesiar itulah kemudian menjadi momentum untuk mengubah hidupnya sehingga hasil yang didapatkan ditabung kemudian saat pulang ke Buleleng dibelikan sejumlah asset termasuk lahan yang kemudian dikembangkan menjadi rumah makan.

Selain berbicara tentang perjalanan kariernya sebagaiseorang pengusaha, Ketua BPC PHRI Buleleng itu juga mengupas tentang pariwisata di Bali Utara yang berupaya bangkit kembali pasca pandemi Covid-19.

“Ya, kami di Buleleng memiliki potensi yang unik, ada desa wisata dan ada juga desa tua yang unik dengan berbagai tradisi termasuk juga ada lumba-lumba yang dimiliki Buleleng. Ini akan kita terus kembangkan bersama pemerintah,” ujarnya dihadapan mahasiswa se-indonesia.

Usai kegiatan modul nusantara tersebut, salah satu peserta Reka Novintan Barus asal Medan saat ditemui awak media Fakta mengaku mendapat pengalaman baru dari penuturan yang disampaikan narasumber, bahkan dirinya sangat senang berada di Buleleng.

“Terkhusus kami mahasiswa pertukaran kami hadir di Buleleng sangat ersyukur apalagi mendapat materi dari Bapak Suardipa itu terkait jangan pernah menyerah dan juga harus bisa berinovasi, harus mencari kreatifitas untuk menarik pariwisata di daerah, jujur saya sudah jatuh cinta dengan Buleleng, jadi saya ingin kembali lagi ke Buleleng, dan ingin kedepannya didalam sosial media ingin mempromosikan tentang Buleleng,” ujar Reka. (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *