Bali

51 Kades se-Sukabumi Datangi Desa Contoh Baktiseraga Buleleng

×

51 Kades se-Sukabumi Datangi Desa Contoh Baktiseraga Buleleng

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Kabupaten Sukabumi yang terdiri dari 47 kecamatan, 5 kelurahan, dan memiliki 381 desa. Dari 381 Desa sejumlah 51 Kades datangi Kabupaten Buleleng dalam Study Comparative.

Kunjungan 381 Kades Kabupaten Sukabumi dari Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali langsung bertolak ke Desa Baktiseraga dengan diterima Kades Gusti Putu Armada bersama prangkat Desa dan ibu-ibu PKK , Camat Singaraja Sabtu (26/11) pukul 15.10 wita. Selanjutnya dikunjungan kedua akan ke Desa yang ada di Bali Selatan dan Senin (28/11), menariknya dari 9 Srikandi yang menjabat sebagai Kades beberapa juga turut hadir guna menyamakan persepsi dalam Study Comparative.

Dalam Study Comparative yang tergabung dalam Parade Nusantara juga dikuti PMD Sukabumi, Study Comparative ini nantinya menjadi pembanding di desa Kabupaten Sukabumi itu, yang mana Desa Baktiseraga diketahui memiliki potensi kemajuan melalui situs jejaring sosial

Kades Baktiseraga selaku tuan rumah yang memiliki banyak ide kreative dalam membangun desanya kepada awak media Fakta mengungkapkan kedatangan dari 51 Kades tersebut,

*Mereka mengetahui desa Baktiseraga secara luas yang mana mereka ketahui dari jejaring sosial, ingin mereka melihat seperti apa best practice yang sudah dilakukan desa kami baik tata kelola sampah yang dihubungkan ke PAD dari BUMDes,”papar Armada

Best practice yang nantinya dapat menjadi contoh bagi desa-desa di Sukabumi terhadap tata kelola yang dikembangkan dalam membangun desa Baktiseraga sehingga menumbuh kembangkan PAD didesa setempat dan dapat mensejahterakan masyarakatnya.

Menurut koordinator Parade Nusantara Kades Kalaparea Kecamatan Nagrak Heri Kurniawan selaku Ketua BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) dikonfirmasi terhadap kedatanganya ke Baktiseraga mengatakan, “Tujuanya kita ingin menggali potensi di Desa yang ada di Sukabumi dan kita akan melihat dan mencontoh bagaimana keberhasilan tata kelola yang adada di Desa Baktiseraga/Buleleng.”papar Heri Kurniawan

Keberhasilan-keberhasilan yang diterapkan desa Baktiseraga akan dicontoh oleh para Kades se-Sukabumi, bahkan mereka cukup kaget dengan adanya dua kepemimpinan Desa di Bali seperti Desa Dinas dan Adat yang menerima anggaran baik pusat dan provensi cukup besar bahkan mampu dikelola dengan baik,”Dengan adanya potensi di Desa Sukabumi, kita akan bergerak supaya bisa menghasilkan PAD yang cukup besar,”kata Heri Kurniawan

Menurutnya Bali dengan dua Desa mampu mengelola anggaran bahkan kisaran gajih kepala desa di Bali teimbang di Sukabumi cukup kecil,”Ada dua pemimpin di Desa adat dan dinas, mengelola anggaran pun kami lihat lebih potensi kewenangan pengaturan anggaran desa lebih leluasa karena ada anggaran dari Provensi yang begitu besar, untuk Desa Adat diberikan kisaran 300 juta pertahun. Sementara kami di Sukabumi 1 pemimpin hanya Dinas dari provensi hanya 100 juta dan termasuk anggaran alokasi untuk desa lebih cukup leluasa mengelola dan penghasilan Kepala Desa kisaran empat juta dua ratus , sedangkan di Sukabumi sebesar tiga juta tiga ratus mungkin karena jumlah desa begitu banyak. Harapan kami selain silaturahmi juga bisa menyerap potensi desa yang ada di Buleleng/Bali dan nanti apa yang kita petik dan terapkan bisa menjadi motivasi bagi kami semua,”terang Heri Kurniawan (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *