Singaraja.Faktapers.id -Sejumlah antrean di setiap SPBU di Bali semakin melonjak akibat terus terjadinya kelangkaan BBM seperti, solar,pertalite.
Hal ini memicu Anggota Komisi ll DPRD Bali 1GK Kresna Budi bahkan telah menyodok pemerintah Bali dalam hal ini Gubernur Wayan Koster untuk berkoordinasi ke pusat mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini, kepada awak media Sabtu (17/12/2022) menjelaskan Gubernur Bali belum menanggapi masalah ini, infonya pertamina bilang akan segera menangani kelangkaan BBM di Bali tetapi antrean di SPBU semakin meningkat, ujarnya.
Kelangkaan BBM di Bali sepertinya terjadi pembatasan kuota yang di suplay ke setiap SPBU, hal ini akan memicu puruknya ekonomi di Bali padahal pelaksanaan KTT G20 di Bali dianggap pemerintah memiliki keberhasilan yang cukup. Kresna Budi berharap sekali demi tidak terjadi dampak negative terhadap ekonmi, Pertamina diharapkan segera mengambil langkah.
“Pertamina sepertinya belum mencarikan solusi terhadap kelangkaan BBM di Bali, belum lagi harga naik, tetapi BBM seperti solar tidak ada khusus di Buleleng. Jika terus seperti ini akan berdampat terhadap puruknya ekonomi menjelang tahun baru dan ini sangat riskan sekali, papar Kresna Budi.
Salah satu pengemudi Truck pengangkut material bangunan Komang Indrawan asal Desa Tigawasa Buleleng yang keseharian bekerja melayani angkutan menyesalkan dan mengatakan,
“Bulan 10 kemarin di daerah Badung, Gianyar cukup lancar, nah pulang saya ke Buleleng malah dimana-mana langka solarnya padahal harga naik ke harga 6.800 perliter awal saja lancar. Sekarang sudah 2 minggu ini semakin langka macet disetiap SPBU, jika terus seperti ini tentu akan berdampak pada ekonomi di Bali, semoga Pemerintah dan Pertamina segera bersikap langkanya BBM di Bali,”kata Indrawan.
(ds)
