DaerahJawa

Berdayakan Warga Disabilitas, Pemdes Tempursari Gelar Pelatihan Budidaya Lebah Klanceng

×

Berdayakan Warga Disabilitas, Pemdes Tempursari Gelar Pelatihan Budidaya Lebah Klanceng

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Tempursari, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah bekerjasama dengan Excellen Star Quality (ESQ) Institut aktif berperan dalam program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Kegiatan ini sebagai upaya dalam peningkatan ekonomi masyarakat serta dalam rangka Hari Disabilitas Internasional 2023. Hal ini diwujudkan melalui inisiasi Pelatihan Budidaya Lebah Madu Klanceng.

Pelatihan yang diselenggarakan di Aula Balai Desa setempat, Sabtu (19/12/2023) ini dihadiri sebanyak 35 peserta dari Disabilitas Tuna Netra (Pertuni) cabang Klaten, Kades Tempursari beserta jajaran dan tokoh agama serta masyarakat sekitar.

Pelaksanaan Pelatihan Budidaya Lebah Madu Klanceng yang dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB tersebut menghadirkan pelatih dan praktisi perlebahan dari Excellen Star Quality (ESQ) Institut Kabupaten Klaten.

Direktur ESQ Kabupaten Klaten, Dwi Harjoko menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat. Selain itu, pengembangan budidaya lebah madu ini juga sebagai langkah untuk pelestarian lingkungan.

Dwi Harjoko berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas warga dan menjadi solusi kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi serta dapat mengaplikasikan budidaya madu klanceng secara produktif.

“Pasar madu, termasuk klanceng sangat terbuka. Ini tentu menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan oleh warga khususnya untuk kaum disabilitas sehingga terus berdaya. Pengaplikasianya tidak sulit, hanya butuh lokasi yang aman dan tidak harus lahan besar,” imbuhnya.

Kepala Desa (Kades) Tempursari, Budi Diyatmiko mengapresiasi langkah positif dari ESQ dalam pendampingan warga disabilitas dari pelatihan dan pemberdayaan, sehingga nantinya bisa menjadi nilai tambah peningkatan ekonomi dan memakmurkan masyarakat.

“Kegiatan positif ini sejak awal kami terus mendukung dan menguatkan teman-teman di disabilitas. Terlebih saat ini menjadi alternatif bisnis tambahan serta membuka peluang potensi lain, di antaranya madu klanceng ini. Maka pelatihan ini sangatlah tepat,” katanya.

(Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *