DaerahBaliPolitik

Deklarasi SMD (Semeton Mang Dauh) Maju Pilkada Buleleng Mulai Menyeruak

×

Deklarasi SMD (Semeton Mang Dauh) Maju Pilkada Buleleng Mulai Menyeruak

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Faktapres.id – Akhirnya terwujud deklarasi SMD (Semeton Mang Dauh) yang santer dimedia sosial dalam perebutan rekomendasi dari PDI Perjuangan dapil Buleleng

Deklarasi relawan SMD dari Sekaa Truna Truni Susila Darma Desa Kaliasem dilaksanakan di areal Rastaurant Spaice Beach Club pada Minggu (31/3/2024) pukul 16.00 wita yang juga dihadiri Kades Kaliasem serta tokoh adat.

Ratusan anggota STT dan masyarakat Kaliasem menyatakan sikap mendukung pasangan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG berpasangan dengan Nyoman Arya Astawa yang lazim dipanggil Jro Mang Dauh dalam Pilkada Buleleng pada bulan November 2024 nanti yang sudah mulai menghitung bulan.

STT Susila Darma sebelumnya melakukan bersih pesisir pantai Kawasan Desa Kaliasem yang berbatasan dengan Desa Kalibukbuk, beberapa sampah baik organic dan plastik berhasil dikumpul selanjutnya Deklarasi SMD tergaung bahkan dr. I Nyoman Sutjidra terlihat tampal bersama Nyoman Arya Atawa untuk mensuport apa yang diinginkan masyarakat setempat.

Dengan semangat yel-yel dikumandangkan “RBB ,SMD Joss ne. SMD Jaya-jaya”. Diketahui kata jaya-jaya diberikan oleh sesepuh warga dari desa Gerokgak atas pawisik(bisikan alam gaib) untuk mengatakan Jaya-jaya

Nyoman Arya Astawan yang didukung maju dalam Pilkada Buleleng oleh masyarakat tentu sangat mengapresiasi dalam arahanya mengungkapkan,  Relawan SMD astungkara wiwaha,  karena ini sebuah proses awal yang dilakukan sebagai masyarakat milinial , karena kaum milinial ini yang nantinya menentukan pembangunan. “Mereka akan menjadi motor penggerak dalam proses perjanan saya kedepan,”kata Arya Astawa.

Arya Astawa sangat memiliki keyakinan positif terhadap mandat yang diberikan masyarakatnya. Kami berjuang bukan untuk pribadi dan sendiri, masyarakat kami yang berjuang apalagi Arya Astawa sebagai pelaku pariwisata sangat miris melihat pesisir pantainya sedikit kurang bersih,  namun dengan dukungan masyarakat pantai tersebut disulap oleh alat berat atas support desa dinas, adat dan dikeruk sungainya sehingga bersih dan bersih mengingat sejarah Lovina berasal dari Hotel Puri Tasik Madu yang dimiliki oleh Panji Tisna seorang keturunan Raja Buleleng

Usai memberikan support kepada STT Susila Darma, Mang Dauh dan Nyoman Sutjidra memberikan sumbangan sembako kepada petugas pembersih pantai yang bekerja di DLH Buleleng, namun beberapa orang yang tidak mengenakan pakian DLH dengan alasan ada intimidasi dari oknum. Akan tetapi niat baik Mang Dauh tidak surut demi petugas yang sehari-hari bekerja.

“Ini sebagai wujud apresiasi kami berikan sembako karena tanpa mereka juga pantai ini belum tentu akan bersih, disamping itu juga kepada petugas yang beragama muslim dalam menjalankan ibada puasa ,” ungkap Mang Dauh.

(ds).