Hukum & KriminalJabodetabek

Keberadaan Mata Elang di Jakbar Bikin Resah, Terbanyak di Cengkareng

×

Keberadaan Mata Elang di Jakbar Bikin Resah, Terbanyak di Cengkareng

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

Jakarta, faktapers.id – Keberadaan debt collector atau mata elang di wilayah Jakarta Barat semakin meresahkan warga.

Dalam melakukan aksinya, mereka tak segan-segan memberhentikan pemotor yang menunggak cicilan dan tak jarang merampas motor untuk disita. Anehnya lagi, para mata elang juga menanyakan motor yang dibeli secara cash oleh pengendara.

Kejadian itupun sempat dialamai warga Cengkareng yang enggan menyebutkan namanya, dirinya menceritakan pada saat motor miliknya sedang diparkiran didepan sebuah toko yang tak jauh dari pasar Cengkareng tiba-tiba sekelompok mata elang menanyakan motor miliknya dengan alasan mereka mempunyai data atas motor tersebut.

Namun pemilik bersitegang kalau motor miliknya dibeli secara tunai atau cash. “Motor ini saya beli cash, tapi mereka malah menanyakan buku kepemilikan untuk di cek dan disamakan datanya sama mereka. Karena BPKB nya dikampung akhirnya saya telpon sodara untuk kirim fotonya,” Ungkapnya kepada faktapers.id, Minggu (12/5/2024).

Tak lama dari situ pemilik memperlihatkan bukti kepemilikan motor tersebut, dan akhirnya para debt collector atau mata elang yang berjumlah kurang lebih enam orang itu meminta maaf dengan alasan mereka salah ‘dua angka’.

“Motor beli cash aja ditanya bukti kepemilikannya, apalagi yang nunggak cicilan. Ini udah modus namanya kaya begal,” imbuhnya.

Dari kejadian itu, warga pun semakin resah dengan adanya keberadaan dan ulah para debt collector atau mata elang yang setiap pagi hingga petang memantau motor yang melintas di wilayah Jakarta Barat.

Tim faktapers.id mencoba menelusuri keberadaan para debt collector di wilayah Jakarta Barat, terbanyak di wilayah Kecamatan Cengkareng, seperti di dekat Toko Baju Ananda Cengkareng timur, dibawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cengkareng Jembatan Baru, Jembatan Gantung dari arah Greend Garden menuju lampu merah Cengkareng, dibawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) sumur bor, dan di sebelah selatan Greend Sedayu Mall Taman Palem.

Kasus penyitaan atau perampasan motor sudah seringkali terjadi di wilayah Jakarta Barat namun setiap kali pergantian pimpinan Kepolisian di wilayah tersebut nyaris tak tersentuh hukum dan tidak adanya tindakan.

Warga meminta pihak Kepolisian merespon dan melakukan penindakan kepada para debt collector atau mata elang yang melakukan perampasan kendaraan dijalan.

(ib/nel)