DaerahJawa

Tak Ingin Orang Tua Cemas, Disdik Klaten Pending Kegiatan Study Tour

×

Tak Ingin Orang Tua Cemas, Disdik Klaten Pending Kegiatan Study Tour

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Klaten, Guritno

Klaten, faktapers.id – Dinas Pendidikan (Disdik) melalui Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Klaten, Guritno menyatakan kegiatan study tour yang diadakan oleh sekolah baik SMP Negeri maupun Swasta dipending.

Penyelenggaraan kegiatan study tour yang bertujuan sebagai literasi budaya itu dipending hingga batas waktu yang tak ditentukan sambil menunggu perkembangan situasi dan kondisi (Sikon) aman.

Pernyataan tersebut disampaikan Guritno, menyusul adanya pro dan kontra usai viralnya peristiwa penyelenggaraan study tour yang telah membawa korban siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang.

Selain itu, Dinas Pendidikan Klaten juga mengambil langkah secara psycologis yang bertujuan agar supaya tidak menimbulkan pengaruh kekhawatiran, cemas dan rasa was-was orang tua terhadap anaknya.

“Jadi kegiatan literasi budaya yang direncanakan sekolah berangkat besok pada bulan Juni 2024 ini agar dipending. Peristiwa study tour ini sudah menjadi permasalahan nasional,” kata Guritno, kepada awak media, diruang kerjanya, Selasa (14/5/2024).

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa seruan penundaan atau memending kegiatan study tour itu juga sudah disampaikannya melalui Whatsapp Group Kepala Sekolah (Kepsek) SMP se-Kabupaten Klaten.

Kendati demikian, Disdik Klaten dalam waktu dekat juga akan membuat surat secara resmi ke Biro Tour wisata. Menurutnya, kebijakan lebih lanjut, pihaknya menunggu perintah dari Disdik Propinsi Jateng dan Kemendikbud RI.

“Kami sebenarnya sangat setuju apabila kegiatan diadakan didalam kota sendiri. Hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah. Selain mengangkat kearifan lokal juga ekonomis,” tambahnya.

Guritno menampik adanya pandangan bahwa study tour hanya untuk hura-hura. Ia menjelaskan, output dari study tour sebagai literasi budaya ini akan mengembangkan bakat siswa, seperti design grafis, video pendek budaya, mengeksplor alam dan lainya.

(Madi)