Jakarta, faktapers.id – Tingginya pasien positif terpapar Covid-19 di DKI Jakarta belakangan ini serta penuhnya kapasitas rumah sakit rujukan, membuat pengurus dan warga di RT 1 dan 7/RW 11 Cilandak Barat, Jakarta Selatan, memutar otak untuk melakukan upaya penanganan warga yang positif terpapar Covid-19.
Akhirnya mereka menemukan terobosan baru dengan rencana menyiapkan rumah kosong milik salah satu warga untuk dijadikan tempat isolasi mandiri (Isoman) bagi pasien positif terpapar Covid-19.
Ketua RT 01/11, Sri Haryanti mengatakan sedikit kesulitan untuk menampung warganya yang positif terpapar Covid-19. Sebab dibeberapa rumah sakit rujukan sudah penuh. Setelah berkoordinasi dengan warga dan pengurus RW (Rukun Warga), timbulah ide untuk memanfaatkan rumah yang kosong milik salah satu warga yang tidak dihuni lagi. Alhasil, Ketua RW 11, Punjul Budiono menghubungi pemilik rumah, FX. Hartoyo untuk meminta ijin kalau rumahnya akan dijadikan tempat penampungan sementara Isolasi Mandiri warga yang positif terpapar Covid-19.
Gayung bersambut, FX. Hartoyo pun bersedia meminjamkan rumahnya untuk dijadikan tempat sementara Isolasi mandiri.
“Rumah tersebut, memang dalam keadaan kosong karena mau di jual oleh pemiliknya. Ketua RW 11, Punjul Budiono menghubungi pemilik rumah, FX. Hartoyo untuk meminta ijin kalau rumahnya akan dijadikan tempat penampungan sementara Isolasi Mandiri bagi warga yang positif terpapar Covid-19. Alhamdulillah diijinkan. Jadi ini memang benar-benar menjadi niat baik para warga agar saling bahu membahu untuk menekan dan mencegah penyebaran Covid-19,” papar Sri Haryanti melalui sambungan telepon, Selasa (29/6/2021).
Sementara itu, Lurah Cilandak Barat, Agus Gunawan menyambut baik terobosan dari warganya yang mau berpikir dan bekerja sama untuk menekan dan mengatasi penyebaran virus Covid-19.
“Dengan adanya rumah terpusat ini kami harapkan bisa mempermudah pengawasan bagi warga terpapar Covid-19,” kata lurah Cilandak Barat, Agus Gunawan, di Kantor Camat Cilandak, Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, sebagai bagian dari usaha penanganan Covid-19 di wilayah Kecamatan Cilandak dengan beberapa pihak terkait, Agus Gunawan mengapresiasi warganya, FX Hartoyo yang telah bersedia rumahnya dijadikan lokasi isolasi mandiri sementara.
Ditempat yang sama, Camat Cilandak, Mundari menjelaskan sejumlah tempat penanganan Covid-19 yang digunakan untuk isolasi mandiri sudah ada di setiap kelurahan diwilayah Kecamatan Cilandak. Namun menurut Mundari, banyak juga warga memilih untuk isolasi madiri di rumah masing-masing lantaran mereka tak mau bercampur dengan warga lain yang terpapar Covid-19. Sedangkan untuk pengawasannya, gugus tugas Covid-19 tingkat RW akan berkoordinasi dengan kelurahan.
“Untuk pengawasan di lokasi isolasi mandiri dilakukan oleh gugus tugas RW yang berkoordinasi dengan kelurahan,” pungkas Mundari.
Sebagai info, sejak Minggu, (27/6/2021), rumah milik FX. Hartoyo yang berlantai dua dengan luas lahan 3.000 meter persegi itu sudah ditempati oleh 20 warga positif Covid-19. Sedangkan sebenarnya, kapasitas rumah tersebut masih bisa menampung sekitar 30 orang.
Tak hanya meminjamkan rumahnya untuk lokasi sementara isolasi warga positif Covid-19, Hartoyo juga bersedia membayar tagihan air hingga listrik selama pemanfaatan menjadi rumah isolasi mandiri.
Sedangkan untuk kebutuhan makanan, di rumah tersebut oleh pengurus RT dan RW disediakan alat-alat dapur untuk mengolah makanan yang masih berupa sembako maupun bahan pangan yang dipasok oleh warga, Kelurahan, Dinas Sosial dan lembaga sosial lainnya.
Diakui Mundari, adanya kesadaran dan kontribusi warga tersebut sangat membantu pemerintah dalam mengatasi lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta yang akhir-akhir ini melonjak. Her