Klaten, faktapers.id – Sejak Kabupaten Klaten ditetapkan masuk PPKM level 3, perlahan-lahan pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah SD, SMP, SMA dan SMK sudah dimulai. Namun, hanya 50 persen dari total siswa dalam satu kelas dan juga hanya tiga jam berada di sekolah.
Kepala SDN 2 Glodogan, Klaten Selatan, Setiyana mengatakan, siswa mulai masuk sekolah dan menjalani PTM sejak 2 September kemarin setelah status turun menjadi PPKM level 3 sehingga mulai ada pelonggaran.
Kendati demikian, dalam PTM tersebut siswa yang diperbolehkan masuk hanya 50 persen dari total siswa satu kelas. Sehingga setiap hari terdapat dua sesi PTM dengan waktu tiga jam di sekolah setiap sesinya.
“Hasil evaluasi kami, PTM hari ketiga, siswa-siswi Kelas I-VI SDN 2 Glodogan mengaku sangat senang belajar karena bisa bertemu guru dan teman mereka. Meski hal ini dilakukan dengan menerapkan prokes yang sangat ketat para siswa terlihat semangat dan disiplin,” kata dia, Sabtu (4/9/2021).
Setiyana mengaku sudah mengambil sampel terkait PTM. Hasilnya siswa sangat senang dengan PTM, karena bisa bertemu dan berinteraksi dengan teman yang lain. Apabila hasilnya bagus dan siswa merasa senang harapannya ini bisa meningkatkan imun.
“Satu ruangan diisi 50 persen dari jumlah siswa perkelas. Kalau di sekolah kami jumlah siswa dari kelas I-VI yaitu 190 siswa. Ini berarti jumlah yang dianjurkan masuk hari ini ada 95 siswa dengan durasi waktu hingga sampai jam 10 pagi,” terangnya.
Ia menilai, antusias guru dan siswa tersebut dampak lamanya tidak PTM, sehingga dirumah mereka merasa bosan dan jenuh. Bahkan saking semangatnya siswa yang datang ke sekolah lebih awal dari jam PTM berlangsung. Madi