Headline

Genap 7 Hari Pencarian Dua Orang Terseret Air Kelaut Buleleng Nihil

1154
×

Genap 7 Hari Pencarian Dua Orang Terseret Air Kelaut Buleleng Nihil

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Pupuh sudah harapan keluarga korban dan tim penyelamat korban hanyut dari Sungai Kalibaru ke laut Buleleng.

Fakt-fakta dilapangan selama 7 hari pencarian tanpa membuahkan hasil, beberapa kali dilakukan penyisiran oleh Tim gabungan di beberapa titik pantai tetap nihil hingga berakhir Jumat (21/1) pukul 17.20 wita

Seluruh pesisir Eks Pelabuhan Buleleng, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan/Kabupaten Buleleng dikepung setiap hari oleh tim gabungan dikomando Kepala Basarnas Buleleng Librana membentuk tiga tim dan 2 sip, kendati pencarian sampai di wilayah perairan Kubu Karangasem dan wilayah perairan Seririt

Hanyut korban akibat terseret arus aliran Sungai Kalibaru dan diperkirakan ke laut Buleleng.

Basarnas Buleleng mereales hasil pencarian di hari ke 7 ini tanpa membuahkan hasil, dua orang korban Ni Luh Wardani dan anaknya Kadek Restini yang masih duduk di bangku SD.

Penyisiran Laut dengan 2 Rubberboat dan dengan luas pencarian sampai 3,5 Nauticalmile/NM, akan tetapi gelombang laut selain cukup tinggi juga air masih sangat keruh didekat-dekat aliran sungai.

Librana kepada awak media sore ini didampingi tim gabungan, Pol Air AKP Wayan Parta, Kalak BPBD Gede Ariadi Pribadi, TNI-AL,AD dan lainya mengungkapkan,

“Upaya kita cukup maksimal dari mulai dikabarkan dua orang hanyut akibat terseret derasnya alirang sungai Kalibaru tetapi sampai saat ini nihil. Kami sudah infokan kepada seluruh nelayan bila mana ditemukan sosok mayat segera dilaporkan begitu juga sampai ke wilayah Karangasem. Mari kita berdoa kendati pencarian hari ini dalam 7 hari di berhentikan semoga nelayan lain yang melaut dapat menemukan,”terang Librana.

Sementara Kasat Pol Airud Polres Buleleng AKP Wayan Parta menambahkan,

“Pencarian kedua korban emang hari ini nihil dan telah genap selama 7 hari dengan mengerahkan puluhan personil dari tim gabungan, sesuai undang-undang pencarian diberhentikan. Sekarang harapan kita nelayan yang aktivitasnya melaut bisa menemukan, dugaan korban masih nyangkut di karang karena kehilangan korban berpakian. Besar kemungkinan pakian tersebut nyangkut sehingga korban tidak naik dalam pencarian tiga hari. Untuk sambang pesisir dari Pol Air tetap kita lakukan, juga kepada kapal-kapal besar yang melintas sudah kita sampaikan,”ujar AKP Wayan Parta.

Sisi lain keluarga korban telah melaksanakan upacara yang di sebut pakelem ke tengah laut dan memohon petunjuk kepada sang pencipta sehingga korban dapat ditemukan. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *