Bali

Sampah Penyebab Dangkal Sungai, BWS Keruk Kotoran Sungai Tukad Baas Anturan

471
×

Sampah Penyebab Dangkal Sungai, BWS Keruk Kotoran Sungai Tukad Baas Anturan

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Maraknya masyarakat dalam membuang sampah ke sungai secara sembarang menjadi polemik besar sehingga berdampak ke laut yang nantinya dapat menyebabkan pesisir tercemar begitu juga menghabat pertumbuhan daripada trumbu karang itu sendiri.

Jika tidak diperhatikan dan ditanggulangi, selain mencemari lingkungan maka sampah plastik menyebabkan sungai pendangkalan dari hilir ke hulu, seperti yang terjadi di sungai Desa Anturan Kecamatan Buleleng/Bali. Maraknya oknum masyarakat secara sembarangan membuang sampah kesungai Tukad Baas membuat pemerintah desa mengambil langkah konkret dan Penindakan untuk mengeruk sungai sepanjang 300 meter lebih yang berada disamping kuburan.

Pengerukan yang digarap langsung oleh CV yang ditunjuk oleh BWS (Balai Wilayah Sungai Bali-Penida) sejak sebulan ini dari awal November 2022 dengan kedalaman 1.5 mtr didapat raturasan truk kotoran akibat pendangkalan sungai yang disebabkan dari kotoran platik, kain bekas.

Salah satu nelayan bernama Nyoman Sukanada dan Supriada yang pinggiran pondasi rumahnya dikeruk dan diperbaiki sangat mengapresiasi langkah pemerintah menyelamatkan asset miliknya, “Sangat baik sekarang berbeda dengan dulu sungai kotor banyak sampah platik dan menyebabkan dangkal. Ini penataan yang sangat-sangat diharapkan nelayan, disamping itu sampang nelayan ketika gelombang pasang dapat ditarik kedalam sungai, Pokonya Is the best,”papar Supriada.

Salah satu pengawas proyek dari CV, bernama Agus Ana pihaknya akan berupaya dengan alat berat mengeruk kotoran dan melakukan penyenderan sisi barat dan timur sehingga gelombang pasang tidak kembali menggerus bantaran sungai,

“Pengerukan di hulu sudah, sekarang menunggu yang dihilir karena dekat dengan gelombang. Rencana pemasangan beton bulat sisi barat dan timur sepanjang 35 meter yang ditentukan BWS nanti akan ditambah dengan batu Layer . Kita harapkan masyarakat menjaga lingkungan dengan baik sehingga penataan sungai ini nantinya dapat digunakan tidak kembali dangkal, begitu juga peran dari pemerintah desa untuk melakukan peneguran kepada warganya bila perlu pasang cctv di jembatan jika ketahuan beri sanki yang tepat,”papar pengawas proyek

Sementara warga Desa Anturan akan turun gotong royong Minggu (4/12) berbaur dengan pekerja proyek sembari bersih-bersih areal kuburan (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *