Faktapers.id – Umat muslim di Indonesia terus memperlihatkan dukungannya bagi Palestina. Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengungkap ada doa yang bisa dipanjatkan umat muslim apabila memberikan dukungan bagi warga Palestina.
Doa yang dimaksud ialah Qunut Nazilah.
“Dewan Masjid Indonesia menyerukan kepada seluruh umat Islam, utamanya pada pelaksanaan salat Jumat (3/11), untuk melakukan Qunut Nazilah,” kata JK melalui keterangan resminya di Jakarta, dikutip Kamis (2/11/2023).
Menurut Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI ini, doa Qunut Nazilah dibacakan dengan maksud supaya pelaku kejahatan bisa diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
JK menerangkan konflik Palestina dan Israel itu bukan lagi mengatasnamakan perang antaragama. Sejatinya, konflik itu sepenuhnya menjadi perjuangan untuk mempertahankan hak-hak kemanusiaan serta kemerdekaan bagi rakyat Palestina
Lebih lanjut, ia menyebut, pejuang Palestina yang gugur saat mempertahankan hak-hak kemanusiaan ialah mati syahid.
Karena itu, menurutnya umat muslim di Indonesia tidak perlu lagi melaksanakan salat ghaib.
“Orang-orang yang mati syahid ini tidak perlu lagi dilakukan prosesi salat ghaib,” ungkapnya.
Mengutip NU Online, qunut nazilah itu diamalkan ketika umat Islam menghadapi persoalan keamanan, pertanian, bencana alam, hingga bencana kemanusiaan.
Qunut nazilah dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir di setiap salat fardhu.
Berikut doa qunut nazilah:
Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, astagfiruka wa atûbu ilaik.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan aku dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertobat kepada Engkau.”
