Jakarta, faktapers.id – Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Upaya tengah konsentrasi kembangkan budidaya larva maggot. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam pengurangan volume sampah organik di Ibu Kota Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara Achmad Hariadi mengatakan, larva maggot bermanfaat dalam upaya pengurangan volume sampah organik. Larva akan mereduksi sampah organik sehingga dapat mempercepat proses penguraian.
“Saat ini kami sedang kembangkan budidaya larva maggot ini di kantor (Sudin LH Kota Administrasi Jakarta Utara),” kata Hariadi, saat dikonfirmasi, Kamis (28/5).
Dijelaskannya, proses penguraian sampah organik menggunakan larva maggot tidak menimbulkan bau.
Dengan berbekal wadah berupa baskom, larva dapat hidup selama empat pekan dengan campuran ampas kelapa, bekatul atau dedak, air dan limbah sayuran.
“Limbah sayuran (sampah organik) ini lah yang akan menjadi makanan larva maggot. Budidaya larva maggot ini baru kami kembangkan di internal, belum kami terapkan pada masyarakat luas,” jelasnya.
Selain dapat menjadi pupuk, dipastikannya larva maggot yang telah digunakan dapat dijadikan sebagai pakan ternak ikan. Berprotein tinggi, larva maggot dapat meningkatkan daya tahan sehingga mempercepat pertumbuhan dan memperbaiki kualitas ternak ikan.
“Pupuk yang dihasilkan dari larva maggot bernilai ekonomis, sangat baik dijadikan pupuk alami,” tutupnya. Tajuli