Jakarta, faktapers.id – Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat ungkap kasus tindak pidana ledakan gas LPG area food court lantai 4 mall Taman Anggrek, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Dua orang tersangka diantaranya Krisno Afalon dan Faisal awali.
Modus untuk membongkar meteran gas LPG untuk digunakan lagi ditempat lain tanpa menutup pipa gas dengan rapat menggunakan DOP sehingga terjadi kebocoran. Dari hasil olah TKP terdapat 2 pipa yang ditutup dengan flange, dan ditemukan 1 pipa yang tidak ditutup dengan Flange yang berfungsi sebagai pipa mati untuk menutup jalur keluar gas.
“Pihak Mall Taman Anggrek sudah menargetkan pada tanggal 20 harus mengosongkan Food court untuk melakukan relokasi perpindahan dari lantai 4 ke lantai 2,” ungkap Kombes Hengki Haryadi, Jumat (22/2/19).
Pada saat pembongkaran pipa yang tidak ditutup sempurna dan tidak ada pemberitahuan kepada karyawan bahwa pipa tersebut tidak dalam kondisi aman, sehingga salah satu karyawan foodcourt menyalakan tuas yang ditutup secara tidak prosedur, sehingga gas mengalir keluar dari pipa yang mengakibatkan ledakan.
Pihak kepolisian mendapatkan informasi setelah melakukan olah TKP dan menghadirkan tim Gegana, Pertamina dan Kedokteran.
“Dari hasil observasi tim kami tidak mendapatkan unsur Bom,” ungkap tim Gegana.
Sementara dari pihak Pertamina Rainer Alex Gultom selaku Senior Sales Eksekutif menanggapi gas yang keluar dari pipa tidak mengandung racun.
“Teknisi hanya menyiapkan 2 flance (plat penutup), namun saat pelaksanaan dilakukan pembongkaran untuk 3 unit pipa gas, sehingga pipa gas yang ketiga tidak ditutup dengan Flance, hanya mengandalkan tuas penutup dan itu menyalahi prosedur,” jelas Rainer.
Dari hasil ledakan terdapat sebanyak 7 orang menjadi korban. “kita mendapatkan perawatan intensif kepada 3 orang karena mengalami luka bakar,” jelas tim kedokteran. fp02/inda