Api Sulit Padam, Jumlah Kapal Yang Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Bertambah Lagi

×

Api Sulit Padam, Jumlah Kapal Yang Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Bertambah Lagi

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Petugas pemadam kebakaran dari Pemkot Jakarta Utara (Jakut), KKP, Pelindo II, dan KSOP Sunda Kelapa Kelas III mengalami kesulitan untuk memadamkan api yang membakar kapal nelayan penangkap ikan sejak Sabtu (23/2/2019) pukul 15.20 WIB, di Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Penjaringan, Jakut.

Dari pantauan Harian Fakta Pers dan faktapers.id di lokasi pada Minggu (24/2/2019) pukul 02.30 WIB dini hari, masih ada sekitar 10 kapal yang masih terbakar dan sedang berusaha dipadamkan oleh para petugas pemadam kebakaran.

Kapal-kapal yang terbakar juga tersebar di Dermaga Barat, Dermaga Timur dan Dermaga Utara pelabuhan.

Ditemui di lokasi, Koordinator Teknis Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sunda Kelapa Wilayah Kerja (Wilker), Capt Isa Asmari mengatakan pihaknya sudah berusaha secara maksimal dalam melakukan koordinasi kepada para stakeholder untuk melakukan pemadaman api.

“Sejauh ini, tupoksi kami hanya melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait bagaimana api dapat dipadamkan secepat mungkin,” ungkap Isa di dermaga Pelabuhan Muara Baru.

Selain melakukan koordinasi, sambung Isa, pihaknya juga telah mengerahkan 2 kapal untuk membantu pemadaman api yaitu Kapal KPLP KN Alugara dan Kapal KNP 356 dari Syahbandar Utama Tanjung Priok.

Lamanya proses pemadaman tersebut, Anggota Dewan Kota Jakut wilayah Penjaringan, Suntono pun angkat bicara.

Suntono mengatakan, pihaknya telah menghubungi Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakut mengenai lambannya proses pemadaman tersebut.

“Saya sudah hubungi Kasudin (PKP). Sejauh ini petugas Sudin PKP sudah maksimal. Karena sarana yang dimiliki Sudin PKP hanya bisa digunakan di darat, padahal kapal ada di laut,” tutur Suntono.

Suntono juga berencana akan mengusulkan pengadaan kapal pemadam kebakaran pada musrenbang untuk menanggulangi kebakaran di laut.

Sementara itu, Kasudin PKP Jakut, Satriadi mengakui pihaknya mengalami banyak kendala saat melakukan pemadaman karena keterbatasan armada.

“Kami tidak bisa memadamkan kapal yang berada di laut, kami hanya bisa di darat, kapal harus disandarkan dahulu ke pinggir baru kami bisa memadamkannya. Ditambah lagi angin yang menghanyutkan kapal ke berbagai sisi dermaga di pelabuhan dan bahan material kapal yang mudah terbakar namun sulit dipadamkan. Sebagian kapal juga sudah ada yang siap-siap akan berlayar, otomatis muatan bahan bakarnya juga penuh,” tutur Satriadi.

Satriadi menyampaikan, pihaknya telah mengerahkan 20 unit armada mobil pemadam dari Sudin PKP Jakut dan Jakbar. Adapun jumlah kapal yang terbakar, Satriadi mengatakan ada sekitar 20 lebih unit kapal.

Satriadi berharap, ke depan, Dinas PKP dapat memiliki armada fire rescue boat (FRB) yang khusus menangani kebakaran di wilayah perairan.

Dari pantauan terakhir di lokasi, api padam sekitar pukul 06.00 WIB, namun menyisakan puing-puing kapal dan membuat kolam menjadi kotor. kls

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *