Berbagai Kayu Dipercaya Miliki Kekuatan Gaib dan Bertuah (1), Oleh: Raden Mas Agus Al Imron

×

Berbagai Kayu Dipercaya Miliki Kekuatan Gaib dan Bertuah (1), Oleh: Raden Mas Agus Al Imron

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Setiap ciptaan Allah SWT mempunyai berbagai kelebihan dan rahasia, baik yang nampak maupun yang masih tersembunyi. sinar matahari dan curahan hujan menyuburkan bumi, hingga menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang tak terhitung jumlahnya dengan berbagai khasiat dan manfaat yang terkandung atas se-izin-Nya.

Di kalangan masyarakat kita, terutama yang ada di Pulau Jawa, ada yang mempunyai keyakinan bahwa untuk beberapa jenis kayu tertentu, ada yang memiliki daya gaib dan khasiat tertentu. Asal kayu tersebut bisa saja karena berasal dari pohon atau kayu bekas tempat keramat atau yang dikeramatkan seperti makam leluhur, para Wali atau karena langka, susah mendapatkannya atau bisa juga karena memiliki sifat khusus yang tidak dimiliki kayu lain.

Derajat tuah kayu tergantung dari tempat tumbuh, lingkungan dan tata cara pengambilannya yang kadangkala memerlukan sesajian. Selain itu gambar yang ada pada kayu karena proses alam atau pembusukan atau penyakit pohon kadangkala diyakini memiliki pengaruh gaib juga, contohnya Pelet Kendhit pada warangka keris dari kayu Timaha dipercaya memiliki daya mengikat tamu hingga mereka tidak meninggalkan tempat hajatan sebelum acara selesai.

Dengan mengacu beberapa sumber, antara lain :
Drs. Budihardono, Ir. Bambang W.B. , R. Oesodo, Ir. Wibatsu HS dan sumber lainnya di uraikan dibawah. Beberapa jenis kayu yang secara tradisional dianggap bertuah. Penyertaan nama latin untuk menambah informasi mengenai jenis kayu tersebut. Untuk beberapa nama latin yang dirasa kurang tepat diberi tanda (?).

1. Kayu Kokka
Kayu koka merupakan kayu yang bermutu tinggi dan telah digunakan sejak zaman dahulu lagi. Malah kayu koka juga telah digunakan bagi membuat Bahtera Nabi Noh. Tongkat Nabi Musa dan Nabi Syuib A.S juga dibuat dari kayu koka.

Kayu Kokka merupakan ciptaan Allah SWT mmemiliki berbagai rahasia dan kelebihan sebagai penawar, penyembuh dan pelindung. Apatah lagi jika diguna pakai dalam bentuk tasbih dan cincin. Kayu Kokka juga boleh menjadi lebih tinggi harga dan nilainya dari masa ke semasa.

Kayu Kokka di dapati dari pohon kokka di dalam hutan dara di Negara Arab, Turki, Nigeria, Iran, Mesir, dan Afghanistan. Pohon kokka merupakan tumbuhan hutan bersifat perrenial (tahunan) dan hidup secara meliar. Namun demikian, terdapat usaha dari Negara-Negara Arab menanam pohon Kokka sebagai satu industri pertanian untuk membekalkan kayu kokka yang kini mendapat tempat di pasaran dunia. Walau bagaimana pun kayu kokka yang terdapat di pasaran sekarang kebanyakan diambil dari buah kokka yang berkayu.

Kayu kokka mempunyai banyak kelebihannya sejak zaman dahulu lagi dan telah digunakan oleh para nabi sebagai bukti kekuasaan Allah S.W.T di dalam memberikan perlindungan dan penawar kepada manusia. Kayu kokka dipercayai dapat menghalau makhluk halus yang jahat, menghalang dari sihir, melindungi diri dari kekejaman musuh dan banyak lagi.

Para ulama dan sejarawan mengatakan bahwa Kaoka/Kokka adalah jenis kayu yang paling tinggi nilai dan mutunya. Kayu ini telah di gunakan sejak zaman dahulu kala oleh orang-orang besar di masanya, di antaranya adalah untuk pembuatan kapal Nabi Nuh AS, tongkat Nabi Musa AS (bisa di sebut kayu Musa), tongkat Nabi Syuaib AS dan tasbih Nabi Muhammad SAW.

Kaoka/Kokka sangat masyhur dan diminati, khususnya di daratan Melayu termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan negara-negara Islam lainnya.

Saat ini Kaoka/Kokka hanya bisa didapati di Nigeria, Turki, Madagaskar dan Iran, dengan beberapa perbedaan jenis, yaitu yang tumbuh di hutan dan pesisir, dan yang berusia muda dan tua.

Cirri khas Kaoka/Kokka : Tenggelam ke dalam air (tidak mengapung). Dan senantiasa nampak berminyak serta memiliki aroma wangi khas Kaoka/Kokka.

Khasiat Kaoka/Kokka, diantaranya:
• Rumah yang memilikinya insya Allah terlindungi dari kejahatan makhluq gaib.
• Untuk anak yang selalu menangis dan tidak mau tidur, letakkan di bawah bantal atau rendam di dalam air lalu di minumkan, insya Allah akan cepat tidur.
• Sakit urat/oto, gosokkan ke bagian yang merasakan sakit, insya Allah akan lega.
• Sakit gigi, rendam kedalam air hangat, lalu gunakan untuk berkumur dan diminum, insya Allah sembuh.
• Terkena gigitan binatang berbisa dan lainnya, gosokkan kebagian yang terkena gigitan atau meminumnya, insya Allah bisa/racun akan hilang.
• Sekiranya dipakai pada badan, insya Allah akan terhindar dari binatang liar dan berbisa.
• Sekiranya dipakai, kemudian ada orang yang berniat mencelakakannya, maka insya Allah dengan seizing-Nya tidak akan terjadi apa-apa.
• Dan masih banyak lagi.

2. Asam Jawa/Asam Kawak, Celagi, Tangkal Acem (Tamarindus Indicus Linn)
Pohon Asam sangat popular di Indonesia dengan tinggi mencapai 30 meter dengan diameter mencapai 60 – 70 cm. Daun dan buahnya banyak di gunakan untuk obat.

Asam Kawak adalah buah asam yang telah di bersihkan dari biji dan seratnya, kemudian di kukus sekitar 10 menit, diberi sedikit garam, di bentuk seperti bola dan dijemur di sinar matahari.

Asam kawak ini digunakan untuk obat macam macam, diantaranya penyakit tenggorokan. Bijinya disebut Klungsu, di yakini dapat menolak roh jahat, khususnya dari Kerajaan Kidul.

Biji asam yang hitam legam sebanyak 3-9 biji jika di taruh dalam lampu mobil/motor di percaya dapat menghindari kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh mahluk halus.

Bagian hitam kecoklatan dari teras asam di namakan Galih Asam, bertuah untuk keselamatan, menolak Jin jahat dan anti tenung. Jika di pukulkan pada seseorang yang mempunyai daya magic hitam, maka biasanya akan punah kesaktiannya. Galih Asam hanya baik dipakai oleh pemimpin berhati “Satriya Pandita”, kayu ini juga bagus untuk Warangka Keris.

3. Awar-awar, Dausalo, Bar-abar, Sirih Popar (Ficus Septica Burm)
Perdu yang banyak tumbuh di tempat agak basah ini hampir tumbuh di seluruh Nusantara. Dari akar sampai daun mempunyai kegunaan. Akarnya ditumbuk dengan Adas Pulowaras, dan airnya di peras dapat di gunakan untuk mengobati keracunan ikan, gadung (Dioscorea hispida dennst) dan kepiting.

Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang dan airnya diperas merupakan obat muntah yang sangat manjur.

Daun awar-awar sering di gunakan untuk menolak setan. Zaman dulu daunnya banyak di manfaatkan untuk membuat tikee, yaitu daun awar-awar diiris halus kemudian di campur candu. Dalam bentuk bulatan kecil ini tikee di bakar di dalam alat penghisap madat, khusus yang dinamakan “bedhutan”.

Seringkali pohon awar-awar yang sudah tua bagian terasnya memperlihatkan gambar seperti pelet timaha, bagian ini banyak dicari pecinta keris untuk warangka, karena di yakini kayu ini dapat meredam keris/tombak yang panas serta menjauhkan dari gangguan jin jahat dan black magic. Yang perlu di ingat kayu ini sangat lunak.

Bersambung..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *