Maros, faktapers.id – Rutinitas emak emak di sore hari ‘sikutui’, yakni saling membantu mencari kutu secara bergantian sebagai bentuk kemesraan bertetangga. Hal ini hampir tiap sore dilakukan.
Salah seorang ibu rumah tangga, warga Dusun Bonto Ramba, Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Idar mengatakan, ‘sikutui’ kerap dilakukan di sore hari jika urusan rumah tangga sudah selesai, sikutui dianggap sebagai hiburan disore Hari.
“Sikutui juga merupakan rutinitas di sore hari, apabila cuaca cerah, mencari kutu dengan cara bergantian. Selain dari pada ‘sikutui’ emak-emak juga sering membuat acara bubur manado, sop ubi, dan, pappeda. Intinya kita ngumpul dan dapat bercanda,” ujar idar.
‘Sikutui’ adalah bahasa baku bugis Makassar, yang dapat diartikan sebagai mencari kutu secara bergantian. Hampir semua emak-emak di perkampungan sering melakukakan ‘sikutui’ sebagai simbol keakraban bertetangga dan juga persaudaraan.
“Semoga persaudaraan ini tetap terjalin dan harmonis, apa lagi saat ini kita tidak lama lagi sudah memasuk bulan Suci Ramadan perlu semakin Akrab dan Rukun Bertetangga,” harapnya. Hamzan
