Jakarta, faktapers.id – Aktivitas bersepeda kian digemari masyarakat. Alat transportasi bebas polusi ini seakan menjadi gaya hidup yang tak hanya sekadar berolahraga, namun juga mulai digunakan menuju kantor maupun dalam aktivitas sehari-hari.
Seiring dengan perkembangan itu, Pemerintah Kota Jakarta Utara juga mengkampanyekan keselamatan berkendara (safety ridding) bersepeda. Hal tersebut dicontohkan dalam kegiatan ‘Gowes Bareng’ bersama ratusan bersepeda dari Kantor Walikota Jakarta Utara menuju lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Sunter, Tanjung Priok.
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, bersepeda dalam aktivitas sehari-hari telah menjadi kebiasaan masyarakat saat ini. Tak hanya hanya dilakukan komunitas, bersepeda menjadi gaya hidup masyarakat dalam berbagai macam aktivitas.
“Tadi kita mencoba kebiasaan baru masyarakat dengan menyinergikan komunitas sepeda dan warga lainnya untuk bersama-sama bersepeda dari kantor (walikota) menuju lokasi HBKB,” kata Sigit, saat ditemui di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (20/10).
Dalam kegiatan ini pun, dijelaskannya sembari mengkampanyekan keselamatan berkendara saat bersepeda. Bukan sekadar jenis dan harga sepeda, melainkan pengendara harus memperhatikan perlengkapan keselamatan mulai dari helm, kaca mata, hingga sepatu.
Yang pasti, pengendara harus dalam keadaan sehat jika ingin bersepeda dalam jarak jauh. Sehingga esensi olahraga tercapai dengan menghasilkan kebugaran tubuh.
“Keselamatan berkendara itu diawali dari diri sendiri. Bukan dari jenis dan harga sepedanya, tapi bagaimana dengan bersepeda, pengendara bisa saling berinteraksi dan menjaga kebugaran. Sehingga terwujud istilah mantap jiwa dan sehat raga,” jelasnya.
Perserta ‘Gowes Bareng’ asal Kelurahan Koja, Zakaria (38) mengungkapkan, kegiatan seperti ini sangat bagus untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mulai bersepeda. Apalagi dicontohkan para pejabat sembari mengkampanyekan keselamatan bersepeda.
“Ini sangat bagus ya. Tadi kita berkeliling kampung ke lokasi HBKB. Banyak masyarakat yang disapa oleh kami yang mudah-mudahan mereka juga tergugah mengubah gaya hidup dari berkendara motor ke sepeda,” tutupnya.(tajuli)