Headline

Prajurit Satlinlamil Surabaya Berlatih Penanggunglangan Darurat Bahaya Nurbika

×

Prajurit Satlinlamil Surabaya Berlatih Penanggunglangan Darurat Bahaya Nurbika

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Prajurit Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya mengikuti latihan kedaruratan dalam mengatasi bahaya Nuklir,Biologi dan kimia di Puspeknubika Kodiklatal, Surabaya, Senin (21/10).

Latihan yang berlangsung selama lima hari ini terdiri dari teori yang meliputi alsus nubika, proteksi nubika, PAP nubika, evakuasi nubika, penyelidikan nubika, dan dekontaminasi nubika. Untuk praktek lapangan meliputi praktek proteksi nubika, penyelidikan nubika, evakuasi nubika, dekontaminasi nubika, dan aplikasi nubika.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengantisipasi adanya kejadian luar biasa di laut yang berkaitan dengan Peknubika.

Diharapkan melalui pelatihan ini dapat diperoleh kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam menghadapi keadaan darurat nuklir, biokimia dan kebakaran.

Latihan diskenariokan personel yang terlibat latihan dibagi menjadi team 1 dan 2 melaksanakan penanganan personel yang terpapar bahaya radiasi Nuklir, Biologi dan Kimia diruang dekontaminasi. Namun dengan tanggap dan cepat menggunakan peralatan deteksi bahaya radiasi dan baju Anti radiasi sesuai SOP yang telah disampaikan oleh instruktur Speknubika kejadian tersebut dapat tertanggulangi.

Panglima Kolinlamil Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. menjelaskan latihan ini untuk melatih prajurit apabila terjadi bahaya Nubika yang disebabkan oleh musuh atau pencemaran lingkungan oleh limbah atau kecelakaan suatu industri serta peristiwa alam baik saat berlayar atau pun dipangkalan tegas Pangkolinlamil.

Dari kegiatan ini diharapkan para peserta mampu mengenal jenis-jenis zat radio aktif, dapat melakukan penanganan terhadap zat radio aktif, memahami bahaya-bahaya nubika, dapat melaksanakan prosedur penggunaan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) dengan baik dan benar, dan dapat mengatasi hal-hal yang berkaitan dengan nuklir, biokimia dan kebakaran di laut.

Sebagai prajurit penjelajah lautan samudera, Kolinlamil harus siap menghadapi segala tantangan yang terjadi di perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.(han)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *