Jakarta, faktapers.id – Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan upaya peningkatan kompetensi warga kota DKI Jakarta, Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar pelatihan kejuruan teknik pendinginan AC (Air Conditioner) dan pelatihan tata graha (cleaning service).
Jumlah keseluruhan peserta yang ikut pada kesempatan pelatihan ini sebanyak 40 peserta. Namun jumlah tersebut terbagi dalam 2 kolaborasi. Yakni, pelatihan kejuruan teknik pendinginan AC 20 peserta dan pelatihan tata graha 20 peserta.
Kepala PPKD Kota Administrasi Jakarta Timur, Ahmad Sotar Harahap, mengatakan, banyak masyarakat yang antusias untuk mengikuti program pelatihan.
Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah pendaftar pelatihan yang ingin ikut. Mulai dari pendaftar yang mendaftar langsung mau pun via online. Jumlah pendaftar yang ingin ikut pelatihan pendingian AC sebanyak 498 dan jumlah pendaftar pelatihan tata graha 272 orang. Berhubung pelatihan tersebut berada dalam masa pandemi Covid-19 ini maka untuk sementara jumlah peserta pelatihan dibatasi hanya 40 peserta.
“Banyak masyarakat yang begitu antusias untuk mengikuti program pelatihan ini. Jumlah pendaftar yang ingin ikut pelatihan pendingian AC sebanyak 498 dan jumlah pendaftar pelatihan tata graha 272 orang. Baik yang mendaftar langsung mau pun via online. Untuk pelatihan kali ini diikuti 40 peserta. Pelatihan kejuruan teknik pendinginan AC 20 peserta dan pelatihan tata graha 20 peserta,” papar Kepala PPKD Kota Administrasi Jakarta Timur, Ahmad Sotar Harahap di Jakarta Timur, Rabu (12/8/2020).
Ditempat yang sama, anggota DPD RI, DKI Jakarta, Silviana Murni mengatakan, para peserta pelatihan ini wajib bersyukur karena meski di masa pandemi Covid-19 ini PPKD Jakarta Timur berani melaksanakan pelatihan ini demi menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat Jakarta sesuai dengan harapan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Kalian mesti bersyukur. Dalam masa pandemi saat ini protokol kesehatan diterapkan dengan benar sehingga pelatihan ini bisa terlaksana. Bisa dibayangkan kalau kepala PPKDnya itu khawatir, ga bakal terlaksana. Karena sudah ada keberanian untuk melaksanakan sesuai protokol kesehatan, saya mohon tidak melepaskan masker dimana pun,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Silviana Murni juga mengapresiasi Kepala PPKD Jakarta Timur yang menyelenggarakan program pelatihan ini dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Yakni dengan program 3M. Mencuci tangan dengan sabun, Memakai Masker dan Menjaga jarak.
Selain mendukung program pelatihan tersebut, Silviana Murni juga mengatakan bahwa dirinya sengaja hadir untuk memantau langsung pelaksanaan pelatihan yang dikhususkan untuk Kejuruan Tata Graha dan Teknik Pendingin. Silviana Murni menilai, pelatihan itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tepat sasaran.
“Benar-benar tepat sasaran bagi warga yang membutuhkan dan saya lihat ini anak muda semua. Jadi betul sesuai harapan kita. Saya Merekomendasi ini untuk seterusnya, bukan hanya di PPKD saja tapi di Lapas juga akan dilakukan,” imbuhnya.
Ditambahkan Sotar, program pelatihan di PPKD dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai upaya peningkatan kompetensi warga kota DKI Jakarta untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Herry