Personil Gabungan Kecamatan Kebon Jeruk Operasi Kemanusian Menekan Penyebaran Covid 19

×

Personil Gabungan Kecamatan Kebon Jeruk Operasi Kemanusian Menekan Penyebaran Covid 19

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Operasi kemanusiaan dalam rangka menekan penyebaran virus Corona (Covid-19) dilalukan Personil gabungan Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat bersama unsur TNI/Polri,  di sekitar Traffic Light Relasi Jalan Panjang Raya, Rabu (30/12/2020).

Dalam pelaksanaannya operasi ini, petugas gabungan menanyakan tujuan warga yang hendak bepergian. Kemudian petugas melakukan tes rapid gratis kepada warga yang melanggar protokol kesehatan (Protkes) saat melintas dikawasan tersebut.

Camat Kebon Jeruk Saumun mengatakan, bahwa kegiatan operasi kemanusiaan ini melibatkan unsur TNI, Polri dan Pemkot Jakarta Barat guna menekan laju penyebaran virus Covid-19.

“Untuk jajaran Kecamatan Kebon Jeruk kami menerjunkan personil Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP dan Puskesmas setempat,” kata Saumun saat dilokasi.

Turut hadir dalam kegiatan ini,  Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung Wakapolsek AKP. H.Risris Priyatna, Danramil 05 Kebon Jeruk Kapten Infantri Sudarsono, Kepala Puskesmas Kebon Jeruk Dr.Yepri Eskar, Kasatpelhub Kebon Jeruk Rustam Evendy, Kasatpol PP Kecamatan Kebon Jeruk Yudistira dan Ketua FKDM Kebon Jeruk Matrofik.

Selain itu dikatakannya pihaknya juga memberikan himbauan pada warga agar lebih peduli dalam menerapkan protkes di massa pandemi Covid-19 disaat ini. Tentunya hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah pusat maupun daerah.

“Kami menyediaan 140 alat rapid test antigen dalam operasi kemanusiaan ini. Dari 43 orang yang di rapid test antigen hasilnya 1 orang dinyatakan reaktif,” jelasnya.

Dilokasi yang sama, Kasatpelhub Kecamatan Kebon Jeruk Rustam Evendy menambahkan, bahwa dalam operasi kemanusiaan yang melibatkan petugas gabungan untuk mengetahui bahwa penanganan Covid-19 harus dilakukan bersama.

“Tak hanya itu, warga juga berperan aktif dalam menekan laju penyebaran virus Covid 19,” ucapnya.

Salah satu warga yang terjaring Budi Tambunan (28) mengutarakan, awalnya dirinya merasa takut saat ada operasi tersebut.

“Saya deg-deg an saat akan di rapid test antigen. Setelah liat hasilnya ternyata saya negatif dan gratis pula, disamping itu saya mengetahui kondisi tubuh dari virus Covid-19 dan diberikan masker gratis oleh petugas,” ujar dia. Uaa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *