Headline

DLHK Klaten : Pengelolaan Sampah Yang Benar Bisa Meningkatkan Ekonomi Dimasa Pandemi

×

DLHK Klaten : Pengelolaan Sampah Yang Benar Bisa Meningkatkan Ekonomi Dimasa Pandemi

Sebarkan artikel ini

 

Klaten, faktapers.id – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) menilai pengelolaan sampah yang baik dapat meningkatkan perekonomian warga ditengah pandemi Covid-19. DLHK mengklaim saat ini pengelolaan sampah masih menjadi persoalan dan harus diupayakan untuk meminimalisir terjadinya banjir saat musim hujan.

“Persoalan sampah saat ini masih menjadi perhatian, terlebih pada musim penghujan banjir melanda disejumlah wilayah kecamatan di Klaten,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Klaten, Srihadi kepada wartawan di Sanggar Lima Benua, Belang Wetan, Klaten Utara, Senin (22/2/2021).

Menurut dia, musibah banjir penyebabnya masih didominasi kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah. Salah satunya masih ditemukan adanya tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai.

“Pada waktu banjir kemarin kita temukan sampah keluarga yang dibuang disungai seperti bantal, guling, popok bayi dan lain-lain. Hal ini menjadi keprihatinan kita bersama untuk mengedukasi warga betapa pentingnya pengelolaan sampah supaya tidak dibuang disungai,” katanya.

Pemilik Sanggar Seni Lima Benua, Liben menjelaskan, dalam memyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) kali ini, dirinya mereview tragedi yang terjadi di Indonesia yang disebabkan karena tumpukan sampah dalam sebuah karya sepanjang 32 meter.

“Mulai dari peresmian TPA Leuwigajah hingga terjadinya tragedi longsor yang memakan korban 154 orang dan merupakan tragedi terbesar di Dunia setelah peristiwa longsor di Payatas, Philipina pada 10 Juli 2020,” katanya.

Liben menuturkan, disaat pandemi ini ada sampah yang lebih berbahaya yaitu sampah medis. Hal tersebut kalau tidak dikelola dengan benar, menurutnya akan menimbulkan masalah baru.

“Meskipun pembakaran atau insenerasi dulu pernah dilarang karena asap dan abunya bisa menimbulkan limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3), tetapi sekarang KLHK telah merekomendasikan membakar sampah dengan tungku bakar (Insinerator) dengan temperatur diataa 800 Derajat Celsius,” terang dia.

Ia berharap, masyarakat sadar akan pengelolaan sampah. Sampah-sampah yang tidak terkelola itu tentunya, kata dia, selain berbahaya juga akan mengganggu keindahan lingkungan dan juga bisa menyebabkan bencana banjir. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *