Headline

Bupati Klaten Pantau 2 Sekolah Uji Coba Belajar Tatap Muka

×

Bupati Klaten Pantau 2 Sekolah Uji Coba Belajar Tatap Muka

Sebarkan artikel ini

 

Klaten, faktapers.id – Bupati Klaten Sri Mulyani memantau uji coba belajar tatap muka di dua sekolah. Didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Klaten Wardani, Bupati berkunjung ke beberapa sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah uji coba.

Uji coba belajar tatap muka ini dilakukan selama 2 minggu melibatkan 2 sekolah yakni SMKN 3 Klaten, serta SMPN 2 Klaten. Kedua sekolah yang ditunjuk ini menjadi model uji coba pelaksanaan tatap muka secara terbatas dan sudah melalui prokes yaitu mulai anak berangkat, kemudian parkir hingga masuk sekolah.

Selain berkeliling meninjau fasilitas serta kondisi uji coba pembelajaran, bupati juga sempat memberikan pembekalan ke para kepala sekolah, guru serta murid. Bupati memperingatkan agar pihak sekolah serta para murid untuk tetap sadar dan disiplin dalam menghadapi pandemi COVID-19.

“Jangan sampai dalam proses pembelajaran kita mengabaikan protokol COVID-19. Kita harus senantiasa selalu disiplin dalam pencegahan,” kata Bupati Klaten, Senin (5/4/2021).

Uji coba belajar tatap muka ini hanya diperbolehkan dihadiri 12 siswa dalam satu kelas. Selain dibatasi kehadiran siswa, belajar tatap muka ini juga ada pembatasan jam pelajaran dan mendapat persetujuan dari orang tua.

Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Klaten, Pramuaji menerangkan salah satu yang dipriotitaskan sekolah antara lain guru, staf dan karyawan semua sudah dilakukan vaksin pada tahap pertama.

“Selain itu, jam pelajaran tatap muka ini tidak bisa full time hanya 2 jam serta tidak ada jam istirahat. Ini untuk mengurangi interaksi antar siswa,” ujarnya.

Dijelaskan, SMKN 3 Klaten melaksanakan PTM sebanyak 112 siswa, karena ada pembatasan jumlah siswa maksimal 120 siswa. Siswa tersebut meliputi kelas X dan kelas XI. Untuk yang kelas XII tidak dilaksanakan karena sudah melaksanakan ujian kompetensi keahlian atau ujian praktek.

“Dalam pelaksanaan PTM ini sekolah tidak perlu tergesa-gesa untuk memberikan materi, kita lebih menekankan pada pembiasaan perilaku yang baik dan benar,” tegas dia.

Sementara Kadisdik Klaten Wardani memastikan bahwa untuk kesiapan uji coba tersebut semua guru sudah dilakukan vaksin. Harapannya pelaksanaan uji coba ini berhasil supaya ujian nantinya bisa secara luring.

“Kami pastikan semua guru sudah divaksin, dan pelaksanaan Uji coba ini kami evaluasi dan bila dinyatakan berhasil, maka akan ditindak lanjuti nanti,” tandasnya. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *