Headline

DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa di Hari Raya Galungan & Kuningan Jaga Kerukunan Umat

×

DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa di Hari Raya Galungan & Kuningan Jaga Kerukunan Umat

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali.Faktapers.id -Hari Raya Galungan yang dilaksanakan umat Hindhu dimaknai sebagai kemenangan Dharma (Kebaikan) melawan a Dharma (Keburukan), dimana pas Budha Kliwon wuku Dunggulan kita merayakan dan menghaturkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan YME).

Rabu 14 April 2001 Hari Raya Galungan diakui sebagai hari besar khusus di Bali, arahkan bersatunya rohani supaya mendapatkan pandangan yang terang untuk melenyapkan segala kekacauan pikiran.Kemudian di minggu berkutnya Hari Raya Kuningan tidak jauh berbeda dengan Hari raya Galungan dengan menghaturkan sembah bakti di Pura sebagai wujud ucapan dan perbuatan. Jadi inti dari makna hari raya kuningan adalah memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntunan lahir-bathin kepada para Dewa, Bhatara, dan para Pitara.

Selaku Anggota DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa dari Fraksi PDI Perjuangan bersama segenap keluarga besar mengucapkan *Selamat Merayakan Hari Raya Galungan & Kuningan semoga seluruh umat senantiasa diberikan keselamatan,kesehatan lahir dan batin. Mari jaga kerukunan umat beragama lestarikan budaya senantiasa Bali dan Buleleng yang menjadi obyek wisata dunia semakin diminati”

Hari Raya Galungan adalah Hari untuk menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah wujud dharma dalam diri. Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) adalah wujud adharma. Dari konsepsi lontar Sunarigama inilah didapatkan kesimpulan bahwa hakikat Galungan adalah merayakan menangnya dharma melawan adharma. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *