Headline

Isnawa Adji Pantau Panitia Kurban Masjid Darul Jannah, Kompleks Walikota Jaksel 

×

Isnawa Adji Pantau Panitia Kurban Masjid Darul Jannah, Kompleks Walikota Jaksel 

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Isnawa Adji memonitoring kegiatan Panitia Kurban Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, terkait penerimaan dan penyaluran Hewan Kurban yang berada di Masjid Darul Jannah, Kompleks Walikota Jakarta Selatan, Senin (19/7/2021).

Dalam monitoring persiapan Hari Raya Idul Adha atau yang disebut juga Hari Raya Kurban ini, Isnawa Adji di dampingi oleh Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Selatan, Munjirin, Asisten Kemasyarakatan Said Ali, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Mukhlisin beserta jajaran lainnya.

Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat, Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang sekaligus Ketua Panitia Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah Masjid Darul Jannah, Kompleks Walikota Jakarta Selatan, Sayid Ali menuturkan, hingga pukul 15.50 Wib jumlah hewan kurban yang sudah diterima panitia sebanyak 50 ekor kambing dan 40 ekor sapi dan beberapa ekor kerbau. Hewan kurban yang diterima panitia berasal dari berbagai instansi pemerintah dan perkantoran yang berada disekitar wilayah kerja Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Sayid Ali menambahkan, hewan kurban yang di terima panitia tidak semuanya di sembelih di kantor wali kota. Tetapi, panitia juga menyalurkan kembali hewan kurban ke wilayah lain atau masji-masjid yang dianggap masih membutuhkan.

“Hewan kurban yang di terima panitia tidak semuanya di potong di kantor wali kota. Tetapi, ada juga yang disalurkan ke wilayah lain atau masjid-masjid yang dianggap masih membutuhkan,” papar Sayid Ali di halaman Masjid Darul Jannah, Kompleks Walikota Jakarta Selatan, Senin (19/7/2021).

Menurut Sayid, pemotongan hewan kurban di kantor wali kota baru akan dilaksanakan pada Rabu, (21/7/2021) dengan menggunakan protokol kesehatan ketat agar tidak menimbulkan kerumunan. Pemotongan hewan kurban kali ini, lanjut Sayid berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yakni, hewan kurban yang akan disembelih menggunakan alat perebah sederhana untuk meminimalisir bahaya amukan sapi. Sehingga saat penyembelihan cukup dilakukan dengan tiga orang saja.

Usai hewan kurban disembelih, daging kurban tersebut akan di distribusikan dan dibagikan kepada petugas kebersihan, Petugas PPSU (Petugas Prasana dan Sarana Umum) dan pihak-pihak lain yang membutuhkannya. Her

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *