Ekonomi Bisnis

Guna Tingkatkan Ekonomi Budaya, Kemendagri Berharap Kadiifa Jadi Mitra Pemerintah

×

Guna Tingkatkan Ekonomi Budaya, Kemendagri Berharap Kadiifa Jadi Mitra Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Kegiatan pagelaran Pesona Bhinneka Tunggal Ika 2022 yang di adakan di Jakarta menjadi tempat pengukuhan Anna Mariana sebagai Ketua Umum Komunitas Kadin Indonesia Internasional Fashion Art dan UKM (Kadiifa).

Pihaknya dilirik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang berharap menjadikan Kadiifa menjadi mitra pemerintahan dalam mengembangkan dan meningkatkan perekonomian di kebudayaan, fashion, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Terbentuknya kepengurusan Kadiifa ini komunitas tentu saja akan menjadi mitra pemerintah khususnya UMKM juga industri-industri kecil menengah yang ingin menjadi tonggak perekonomian kita, apalagi di masa pascapandemi Covid-19 ini,” ujar Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri, Drajat Wisnu Setyawan, dalam keterangannya, Senin (27/6/2022).

Drajat berharap Kadiifa dapat mewujudkan kebangkitan perekonomian terutama pada sektor UMKM, industri-industri kecil menegah lain, dan juga di bidang fashion, kuliner, maupun sektor UKM yang lainnya.

“Kita berharap dengan kepengurusan yang baru ini Kadiifa akan terus berkembang lebih maju lagi, lebih bergairah lagi, untuk meningkatkan sektor perekonomian kita khususnya di program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang saat ini sedang digalakkan oleh bapak Presiden maupun jajaran pemerintah lainnya,” tambah Wisnu Setyawan.

Sementara itu, Ketum Kadiifa, Anna Mariana berkomitmen akan menjalin kerja sama dengan pemerintah di sektor budaya dan UMKM.

Dia mengatakan, Kadiifa mempunyai program kerja jangka pendek dan jangka panjang. Kadiifa bergerak di bidang selain fashion dan produk art, seni, budaya, kemudian juga berbagai sektor UMKM yang akan didorong, baik pengembangan hingga pemasaran di tingkat nasional maupun internasional.

“Kita akan mengangkat produk-produk UKM agar berkembang lebih baik, dan luas lagi. Khususnya produk tradisional dan kearifan-kearifan lokal,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *